Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
SEMEN instan atau yang dikenal dengan Semen Mortar, kini semakin dibutuhkan masyarakat Indonesia. Semen instan atau Semen Mortar yang sebelumnya hanya menjadi bahan bangunan alternatif, saat ini menjadi bahan bangunan primer di banyak aplikasi bangunan dan infrastruktur yang memiliki keunggulan lebih praktis, berkualitas, dan efisien dan mudah di aplikasikan.
Produk Semen Mortar yang sedang digandrungi konsumen tanah air saat ini adalah Mortindo. Produk Semen Mortar ini telah berkiprah di pasar Indonesia sejak 9 tahun silam dibawah naungan Triputra Group.yang melakukan terobosan dengan menggunakan teknologi dari Jerman yang dikelola putra-putri Indonesia. Dengan Tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang hampir mencapai 100%.
“Mortindo adalah salah satu produk Semen Mortar karya anak bangsa yang menggunakan campuran bahan- bahan produk lokal disesuaikan dengan kondisi alam, cuaca dan iklim Indonesia. Didukung teknologi dari Jerman yang mampu mencampurkan bahan-bahan menjadi sangat homogen sehingga menghasilkan produk Mortindo berkualitas terbaik,” ungkap Hery Chrisnantyo, Deputi Direktur Marketing Mortindo.
Bertepatan dengan peringatan 75 tahun Republik Indonesia, Mortindo meluncurkan Tile Adhesive Mortindo M250 yangmerupakan semen instan dengan basis perekat, sangat baik digunakan untuk pemasangan marmer, granit dan keramik dinding maupun lantai baik interior maupun eksterior.
Mortindo M250 juga dapat digunakan untuk pekerjaan pemasangan keramik, homogenous tile atau batu alam pada dinding atau lantai.
Baca juga : PT Rekayasa Industri Rombak Jajaran Direksi
Deputi Director Sales Mortindo Budi Santoso menambahkan, selama ini masyarakat hanya mengenal produk ini khusus keramik saja, padahal untuk jenis Mortindo Tile Adhesive ini dapat dipergunakan untuk granit, marmer atau batu alam.
"Konsumen yang ingin memasang granit, keramik atau batu alam akan mendapat manfaat dari sisi efisiensi biaya ketika menggunakan produk ini,” papar Budi.
Lebih lanjut Budi menjelaskan memasuki musim penghujan, Mortindo telah menyiapkan produk andalan lainnya yaitu Mortindo water proofing M510. Mortindo M510 adalah pelapis kedap air 2 komponen berbahan dasar semen dan acrylic emulsion.
Produk itu dapat digunakan pada permukaan beton,mortar, maupun bata serta cocok digunakan pada lantai atau dinding kamar mandi, dapur, dak beton, fasad dan lain-lain.
“Masyarakat mengetahui penggunaan water proofing pada umumnya hanya di poles saja, padahal menggunakan water proofing ada cara yang benar. Penggunaan dan pengetahuan cara pemakaian water proofing yang benar dapat membuat efisiensi biaya di dalam membangun. Khusus produk-produk Mortindo, Edukasi akan penggunaan dan tata cara mengaplikasikan water proofing Mortindo dilakukan oleh tenaga pendukung dari Mortindo,” ungkap Budi. (OL-7)
DALAM lanskap industri konstruksi yang semakin kompetitif, kesadaran industri properti untuk mengutamakan kualitas, keamanan harus terus ditingkatkan.
KEBIJAKAN Efisiensi anggaran memberikan dampak signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di sektor jasa konstruksi di Indonesia.
Perusahaannya banyak membangun gedung-gedung di Singapura, Malaysia, hingga negara Asia Tenggara lainnya. Istimewanya pengerjaanya selalu melibatkan material berbahan limbah tambang.
PT PP (persero) Tbk (PTPP) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menyelenggarakan kegiatan Senyum Peduli Pejuang Kanker (suPPer) di RS Kanker Dharmais.
MAPEI meluncurkan produk Mapelastic Zero di Indonesia pada awal Januari 2025 yang menawarkan solusi waterproofing yang efisien dan ramah lingkungan dengan sertifikasi EPD
Perusahaan memperkirakan akan mendapatkan laba bersih di kisaran Rp35 miliar hingga Rp75 miliar pada tahun depan, itu meningkat di kisaran 30% hingga 50% dari tahun ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved