Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Dirjen Hortikultura Lepas Ekspor Bawang Putih 1.000 Ton ke Taiwan

Supardji Rasban
13/8/2020 14:16
Dirjen Hortikultura Lepas Ekspor Bawang Putih 1.000 Ton ke Taiwan
Bawang putih.(MI/Djoko Sardjono )

DIRJEN Hortikultura Kementerian Pertanian, Prihasto Setyanto bersama Bupati Brebes Idza Priyanti, melepas bawang putih untuk diekspor ke Taiwan. Pelepasan bawang putih untuk ekspor tersebut dilakukan di gudang bawang milik PT Agro Indo Sejahtera Jalan raya pantura Klampok, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Rabu (12/8/2020) petang.
     
Total bawang putih yang akan diekspor ke negara tersebut mencapai 1.000 ton. Ekspor bawang putih yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Di antaranya Brebes, Batang, Temanggung, hingga Sumbawa.
     
"Untuk tahap pertama yang di ekspor hari ini jumlahnya mencapai 15 ton. Tapi, permintaan dari Taiwan mencapai 1.000 ton," kata Prihasto Setyanto.

Baca Juga: Kementan Perkuat Peran Kostratani Sebagai Pembangunan Pertanian
     
Prihasto meminta petani agar memanfaatkan peluang ekspor bawang putih sehingga hasil pertanian khususnya komoditas pertanian tersebut bisa menyejahterakan para petani.
     
"Memang kebutuhan bawang putih secara nasional kita masih impor. Jumlah kebutuhan tahun 2019 lalu, mencapai 470 ribu ton. Sekarang petani bawang putih kita sudah mulai banyak, makanya kita (Kementan) akan terus mendorong dan meningkatkan produksi. Termasuk akan kita berikan bantuan ke petani," tuturnya.
     
Prihasto menyampaikan, jika bawang putih yang diekspor harus sesuai kualifikasi dan standar Badan Standardisasi Nasional (BSN). Di antaranya, bawang minimal memiliki lebar umbi dengan diameter 3 cm.

Baca Juga: Stok Bawang Putih Cukup, Pedagang Khawatirkan Permainan Harga
     
"Kemasan harus bermutu, bersih, berventilasi dan tahan selama pengangkutan, distribusi dan menjaga kesegaran umbi bawang putih. Kemasan harus bebas dari bahan dan benda asing untuk menjamin kesesuaian penanganan dan pengiriman untuk mempertahankan mutu," terangnya.
     
Prihasto menyebut kelas mutu bawang putih terbagi ke dalam tiga bagian. Yakni kelas super dengan persyaratan bebas dari kerusakan, kelas 1 dengan kerusakan 10 persen dari jumlah, serta kelas 2 dengan kerusakan 15 persen dari jumlah, termasuk kehilangan maksimum 2 siung dalam 1 umbi.
     
Eksportir bawang putih Beni Santoso mengatakan, pengiriman ekspor bawang putih ini telah sesuai dengan kualitas yang dibutuhkan. "Bawang putih yang kita ekspor ini kualitasnya sudah sesuai dengan permintaan dari Taiwan. Kitaita sanggup memenuhi kebutuhan mereka," kata Beni. (JI/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya