Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pertanian Garut Ikut Diperkuat Kementan Melalui Kostratani

Mediaindonesia.com
13/8/2020 13:45
 Pertanian Garut Ikut Diperkuat Kementan Melalui Kostratani
Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi (keempat dari kiri).(DOK KEMENTAN)

Potensi pertanian Garut ikut diperkuat Kementerian Pertanian (Kementan) melalui gerakan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani). Terkoneksinya Garut otomatis semakin menambah daftar panjang validitas data dan informasi pertanian di Jawa Barat, Kamis (13/8). Apalagi, Kostratani memiliki posisi penting di dalam pengambilan kebijakan strategis pertanian hingga level kecamatan.

Berbagai potensi pertanian di wilayah Jawa Barat sekarang terkoneksi oleh gerakan Kostratani. Melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), sekarang giliran Kostratani di Garut yang sukses di-launching. Sebelum Garut, Kostratani juga resmi beroperasi di wilayah Sukabumi dan Cianjur mulai Selasa (11/8).

“Produktivitas pertanian harus ditingkatkan di seluruh wilayah. Kostratani ini memiliki piranti lengkap untuk mewujudkan target-target tersebut. Kehadiran Kostratani di Garut tentu akan membawa impact positif bagi pertanian di sana. Pertanian Garut pun memiliki akses lebih luas untuk terus maju,” ungkap Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi di Pendopo Kabupaten Garut, Kamis (13/8).

Baca Juga: Kementan Perkuat Peran Kostratani Sebagai Pembangunan Pertanian

Mendukung pertanian Garut, Kostratani pun melakukan aktivasinya di Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Tarogong dan BPP Samarang. Saat ini, Garut memiliki potensi besar pertanian untuk beragam komoditi. Untuk komposisi padi terdiri dari padi sawah dan padi ladang. Garut juga terkenal sebagai sentra palawija, seperti jagung, kedelai, ubi kayu, ubi jalar, hingga kacang hijau.

“Posisi BPP sangat strategis. Yang jelas, kami akan dorong Sumber Daya Manusia (SDM). Sebab, Sumber Daya Manusia ini memiliki kontribusi sekitar 50% terhadap produksi pertanian. Mereka penting terhadap pembangunan pertanian secara menyeluruh. Kami tahu, Garut memiliki banyak potensi. Dahulu Garut terkenal dengan buah jeruk," papar Dedi.

Sejak digulirkan, Kostratani memang menjadi Big Data pertanian. Informasi update yang disampaikan menyangkut skala (volume), distribusi (velocity), hingga keragaman (variety). Turunannya pun beragam, meliputi updating validasi areal lahan, harga komoditas, SDM pertanian, e-proposal, hingga populasi dan produksi. Ada juga informasi profil petani, kelembagaan petani, dan kelembagaan penyuluhan.

Baca Juga: Mentan Harap KUR dan Kostratani Percepat Pembangunan Pertanian

“Kostratani membangun pertanian digital. Semuanya sekarang terkoneksi secara internet. Aksesnya kini lebih mudah dan akurat, bahkan lebih cepat. Siapapun sekarang bisa memetakan potensi pada sebuah daerah secara menyeluruh,” tegas Dedi.

Bergabungnya Garut dan beberapa wilayah lain di Jawa Barat kini semakin menambah daftar member Kostratani. Saat ini jumlah member Kostratani mencapai sekitar 446. Sebarannya menyeluruh di berbagai wilayah Indonesia.

Melalui BPPSDMP, Kementan memiliki target member Kostratani sebanyak 3.000 di rentang 2020. Namun, target tersebut akhirnya direvisi menjadi 1.000 karena terbentur Covid-19.

“Jumlah anggota Kostratani terus tumbuh, meski harus merevisi target pada tahun ini. Sebab, Covid-19 telah mengubah banyak kebijakan. Target 1.000 masih realistis dan sekarang terus diupayakan agar bisa terealisasi,” kata Dedi.

Baca Juga: Kostratani Jadi Pusat Data dan Gerakan Pembangunan Pertanian

Untuk menjadi member Kostratani juga tidaklah rumit. Daerah hanya diwajibkan punya akses koneksi internet. Jaringan tersebut lalu terhubung langsung ke Agriculture War Room (AWR). Sejak diluncurkan pada Februari 2020, AWR ini menjadi pusat kontrol pembangunan pertanian berbasis digital. Dengan kecanggihan sistemnya, AWR mampu memantau kondisi pertanian hingga level kecamatan dan desa.

“Potensi pertanian sangat besar dan memberi PDRB hingga 41%. Posisinya juga sangat stabil dan menjadi soko guru perekonomian. Kami sepakat dengan Kementan melalui BPPDDMP untuk terus menaikan produktivitas pertanian. Gerakan Kostratani ini sejalan dengan visi-misi Garut. Sekali lagi kami akan memberikan dukungan, khususnya melalui anggaran APBD," kata Bupati Garut Rudy Gunawan. (RO/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya