Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Sektor Komunikasi Jadi Primadona

M Iqbal Al Machmudi
07/8/2020 05:30
Sektor Komunikasi Jadi Primadona
Johnny G Plate, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).(ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

MENTERI Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menyebut sektor komunikasi dan informasi justru tumbuh 10,8% di tengah tekanan ekonomi akibat pandemi covid-19. Dua sektor itu tumbuh pesat di saat sektor-sektor lain tengah tersungkur.

“Salah satu sektor yang masih memberikan kontribusi pada perekonomian nasional menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) adalah sektor informasi dan komunikasi. Pertumbuhan pada sektor tersebut mencapai 10,8%, sementara sektor lainnya mengalami minus yang cukup dalam,” kata Johnny saat menyam­­paikan hasil pemeriksaan atas laporan keuangan 2019 secara daring, kemarin.

Ia mengatakan, lesunya perekonomian dunia saat ini sangat berpengaruh pada pertumbuhan perekonomian Indonesia yang juga ikut negatif pada kuartal II 2020. Karena itu, stimulus dari APBN menjadi faktor penting untuk menjaga perekonomian, khususnya menjaga daya beli masyarakat.

“Kita mengetahui perekonomian global luar biasa terdampak akibat covid-19. Kita juga tahu menjaga daya beli masyarakat adalah prioritas saat ini,” ujar Johnny.

“Karena itu, saya berharap kita dapat meningkatkan sektor informasi dan komunikasi agar mampu bersama-sama dengan sektor lainnya menjaga perekonomian nasional,” tambahnya.

Dirinya juga berharap belanja modal pemerintah agar secepat-cepatnya dibelanjakan.

Revolusi tiang listrik

Di kesempatan terpisah, ekonom senior dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Didik J Rachbini menyatakan terdapat peluang bagus bagi sektor informasi dan komunikasi di tengah masa krisis ini.

“Hampir keseluruhan sektor mengalami pertumbuhan negatif, tapi sebenarnya krisis itu di sisi lain juga menciptakan peluang baru,” ungkapnya, kemarin.

Didik menyebut Indonesia punya peluang di sektor informasi dan komunikasi karena te­lah punya faktor pendukung, seperti siapnya Palapa Ring yang didukung perusahaan teknologi informasi (TI).

“Palapa Ring sudah siap dan didukung perusahaan TI lalu disebarkan melalui tiang listrik. Ini yang bisa disebut ‘revolusi tiang listrik’,” sambung Didik.

Di sisi lain, ia mengatakan ada peluang besar dari sektor informasi dan komunikasi untuk tumbuh pesat di tengah tertekannya sektor transportasi dan akomodasi saat ini.

“Sektor transportasi, akomodasi, dan lain-lain negatif, tapi saya melihat peluang yang se­benarnya bagus di sektor informasi dan komunikasi,” katanya.

Peluang itu bakal semakin besar jika dibarengi dengan langkah inovatif pemerintah selama pandemi.

Ia menyarankan agar pemerintah memaksimalkan Palapa Ring dan memberikan diskon terhadap tarif tiang-tiang listrik kepada perusahaan TI sehingga jaringan dapat dikembangkan ke seluruh pelosok Indonesia.

“Tiang listrik itu dipatok mahal sekali. Sekarang harusnya dikasih gratis saja atau didiskon separuh atau disubsidi pemerintah karena tingkat elektrifikasi dari listrik itu sudah 90%,” ujar Didik. (Des/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik