Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

BPPSDMP Jadikan BPP Padarincang dan Kramatwatu Pilot Project

Mediaindonesia.com
05/8/2020 19:42
BPPSDMP Jadikan BPP Padarincang dan Kramatwatu Pilot Project
Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi (tengah).(DOK KEMENTAN)

Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) terus memperkuat Komando Strategis Pertanian (Kostratani). BPPSDMP akan menjadikan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Padarincang dan Kramatwatu, Serang Banten sebagai pilot project.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan Kostratani dibuat untuk mengoptimalkan tugas, fungsi dan peran BPP, khususnya dalam menggerakan pembangunan pertanian di tingkat kecamatan. Oleh karena itu, Mentan SYL mengatakan Kementan akan terus memperkuat peran Kostratani.

“Sebab, Kostratani mengimplementasikan program-program Kementerian Pertanian. Kegiatannya langsung bersinggungan dengan petani di lapangan. Di Kostratani ini juga petani bisa mendapatkan informasi atau mendapatkan penyuluhan agar hasil pertaniannya lebih maksimal,” tutur Mentan SYL, Rabu (5/8).

Baca Juga: Kementan Perkuat Peran Kostratani Sebagai Pembangunan Pertanian

Untuk meningkatkan tugas, fungsi, dan peran BPP (Badan Penyuluhan Pertanian) di tingkat kecamatan, BPPSDMP akan mentransformasi  BPP untuk menjadi Model BPP Kostratani.  

Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi mengatakan pembentukan Model BPP Kostratani melakukan pendekatan berbasis teknologi informasi 4.0, selain itu diupayakan dekat dengan kantor wilayah seluruh unit kerja Kementan di seluruh Indonesia.

"Kementan telah menginisiasi pembentukan BPP model Kostratani, sosialisasi kebijakan dan program Kementan pun kini lebih mudah dan intensif karena dapat dilakukan melalui video conference," ungkap Dedi Nursyamsi.

Baca Juga: Kostratani Jadi Pusat Data dan Gerakan Pembangunan Pertanian

Pengembangan Model BPP Kostratani terus digalakkan oleh BPPSDMP dengan membina unit kerja (UK) dan unit pelaksana teknis (UPT) di BPP Model Kostratani, salah satunya BPP Model di wilayah Kabupaten Serang, Banten.

“Kementan akan mengoptimalkan fungsi BPP dan para penyuluhnya di Kabupaten Serang dengan pilot project BPP Padarincang dan BPP Kramatwatu,” jelas Dedi dalam audiensi bersama Wakil Bupati Serang menjelang Peluncuran BPP Model di Kabupaten Serang, Rabu (5/8).

Sinergitas yang baik antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat menjadi faktor pendukung keberhasian Kostratani, tak terkecuali Kostratani Padarincang dan Kramatwatu Serang.

Baca Juga: Mentan Harap KUR dan Kostratani Percepat Pembangunan Pertanian

“Diperlukan dukungan dan kerja keras semua lini. Sebagai pusat gerakan pembangunan pertanian, Kostratani bertugas melakukan pendampingan dan pengawalan gerakan pembangunan pertanian. Kolaborasi penyuluh pertanian dan petugas teknis fungsional lainnya, manajemen gerakan pembangunan pertanian di kecamatan, juga peran dan dukungan Kostrada, Kostrawil, serta Kostratanas sangat diperlukan”, tegas Dedi.

Upaya Kementan disambut baik oleh Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa. Menurutnya, sejak reformasi terjadi penyuluh seperti kehilangan induk dan pemerintah daerah (Pemda) tidak memiliki kapasitas dalam pengelolaan BPP dan peningkatan kemampuan para penyuluh.  

Baca Juga: KTNA : AWR dan Kostratani Adalah Perangkat Pertanian Masa Depan

“Saat ini ada 130 penyuluh di Kabupaten Serang yang harus dioptimalkan kembali kapasitasnya. Tak hanya potensi SDM (penyuluh) yang menjanjikan dari kabupaten Serang, produk-produk pertanian unggulan pun berlimpah dan belum dikelola secara optimal seperti coklat dan jagung,” imbuhnya.

Ia pun berharap dengan adanya Kostratani, maka produksi dan produktivitas komoditas akan meningkat secara signifikan serta sinergi atau kemitraan dengan instansi terkait untuk pasca panen,  pengolahan, dan pemasaran dapat berjalan dengan baik. (OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya