Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Mengawali Perdagangan di Bulan Agustus, IHSG Melemah

Despian Nurhidayat
03/8/2020 10:15
Mengawali Perdagangan di Bulan Agustus, IHSG Melemah
Ilustrasi IHSG(ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

PERGERAKAN Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di awal pekan Agustus 2020, Senin (3/8), melemah. Berdasarkan pantauan pada pukul 09.00 WIB, IHSG turun 0,15% atau 7,65 poin ke level 5.141,97.

Untuk diketahui, sebelumnya IHSG ditutup menguat pada perdagangan Kamis (30/7) pekan lalu, naik 0,75% atau 38,51 poin ke level 5.149,63.

Meskipun terkoreksi, Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama masih melihat adanya penguatan. Hal ini dilihat dari rasio fibonacci, support pertama dan kedua memiliki kisaran level 5.097,14 hingga 4.975,54.

Sementara itu, resistance pertama dan kedua memiliki kisaran 5.172,37 hingga 5.233,17. Nafan menambahkan berdasarkan indikator, MACD, Stokastik, dan RSI menunjukkan sinyal positif. Di sisi lain, terlihat pola white closing marubozu candle.

"Mengindikasikan adanya potensi bullish continuation dalam pergerakan IHSG sehingga minimal berpeluang menuju ke resistance terdekat," ungkapnya dilansir dari riset harian.

Di lain pihak, Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee memang menilai pergerakan IHSG di awal pekan ini akan mengalami tekanan. Hal ini terjadi utamanya lantaran pasar khawatir adanya ancaman resesi global.

"Awal pekan indeks kita akan tertekan turun ya kalau kita perhatikan karena memang global lagi khawatir kemungkinan ancaman resesi global yang semakin nyata dengan keluarnya pertumbuhan ekonomi yang negatif. Ekonomi negatif di Eropa -12% itu agak mengejutkan, juga Amerika Serikat yang minus 32,9% di kuartal II-2020," sambung Hans.

Baca juga: Resesi Global Masih Hantui Pergerakan IHSG Pekan Depan

Selain itu, harga emas yang terus bergerak naik juga menjadi sentimen negatif pergerakan IHSG pekan depan. Karena pasar tengah khawatir adanya risiko global tersebut. Ditambah ancaman konflik Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok yang semakin panas.

"Kemudian kasus covid-19 yang masih terus naik juga berpotensi menyebabkan partial lockdown. Hal ini akan mengganggu perbaikan pertumbuhan ekonomi," pungkasnya.

Ia memprediksikan pergerakan IHSG secara harian berada di level resistance 5.162 dan support 4.985. Sementara itu, IHSG selama sepekan ke depan resistance 5.278 dan support 4.914.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya