Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
ANALIS Saham dari Anugerah Mega Investama Hans Kwee memprediksi pergerakan Indeks Harga Saham (IHSG) di awal pekan depan akan tertekan. Hal ini terjadi utamanya lantaran pasar khawatir adanya ancaman resesi global.
“Awal pekan indeks kita akan tertekan turun ya kalau kita perhatikan karena memang global lagi khawatir kemungkinan ancaman resesi global yang semakin nyata dengan keluarnya pertumbuhan ekonomi yang negatif. Ekonomi negatif di Eropa -12% itu agak mengejutkan juga Amerika Serikat yang minus 32,9% di kuartal II/2020,” ujar Hans kepada mediaindonesia.com, Minggu (2/8).
Selain itu, harga emas yang terus bergerak naik juga menjadi sentiment negative pergerakan IHSG pekan depan. Karena pasar tengah khawatir adanya risiko global tersebut. Ditambah ancaman konflik Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok yang semakin panas.
“Kemudian kasus covid-19 yang masih terus naik juga berpotensi menyebabkan partial lockdown. Hal ini menurut Hans akan mengganggu perbaikan pertumbuhan ekonomi,” imbuhnya.
Baca juga :Permintaan Kredit Tumbuh Seiring Berputarnya Ekonomi
Ia memprediksikan pergerakan IHSG secara harian berada di level resistance 5162 dan support 4985. Sementara itu, IHSG selama sepekan ke depan resistance 5278 dan support 4914
Di lain sisi Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama masih melihat adanya penguatan. Hal ini dilihat dari rasio fibonacci, support pertama dan kedua memiliki kisaran level 5.097,14 hingga 4.975,54. Sementara itu, resistance pertama dan kedua memiliki kisaran 5.172,37 hingga 5.233,17.
Nafan menambahkan berdasarkan indikator, MACD, Stokastik, dan RSI menunjukkan sinyal positif. Di sisi lain, terlihat pola white closing marubozu candle.
“Mengindikasikan adanya potensi bullish continuation dalam pergerakan IHSG sehingga minimal berpeluang menuju ke resistance terdekat,” jelasnya melalui riset harian.
Binaartha Sekuritas pun merekomendasikan sejumlah saham yang dapat menjadi pertimbangan investor antara lain AALI, BSDE, GIAA, TINS, PTPP, WEGE, dan WIKA pada sesi Senin (3/8). (OL-2)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu 23 Juli 2025, dibuka menguat 47,67 poin atau 0,65% ke posisi 7.392,41.
Para pelaku pasar makin optimistis memandang pasar saham sehingga membuka peluang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatannya.
Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat di awal pekan ini, Senin (21/7).
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja positif pada perdagangan saham selama sepekan pada periode 14–18 Juli 2025.
IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis, 17 Juli 2025. Hal ini didorong oleh sentimen positif dari kebijakan suku bunga acuan BI dan tarif impor AS.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 48,06 poin atau 0,67% ke posisi 7.188,53.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved