Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Program Prakerja untuk Ciptakan Wirausaha

Iam/E-3
28/7/2020 05:45
Program Prakerja untuk Ciptakan Wirausaha
Warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang kedua di Jakarta, Senin (20/4).(ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

KEHADIRAN program prakerja didesain untuk melahirkan wirausaha baru. Untuk itu, diharapkan bisa membuka peluang kesempatan kerja.

“Sebenarnya, sebelum mende­sain kartu prakerja ini, kita sudah antisipasi bahwa kita tidak hanya mengajarkan seseorang menjadi buruh atau pegawai, tetapi juga menjadi wirausahawan,” kata Direktur Eksekutif Project Management Office (PMO) Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari saat webinar Mulai Wirausaha Bersama Kartu Prakerja, kemarin.

Hal itu disebabkan Indonesia memiliki potensi pasar sangat besar, terlebih dengan perkembangan digital, bisa membuka pasar yang belum pernah dipikirkan sebelumnya.

“Pada saat mendesain secara eksplisit membentuk wirausaha sudah ada target ke sana. Didiskusikan bersama dan tentunya ini kembali ada, yaitu menumbuhkan jiwa kewirausahaan masyarakat,” ujar Denni.

Untuk mencapai tumbuhnya wirausaha baru, Denni menantang lembaga pelatihan memberikan pelatihan yang baik agar peserta bisa memanfaatkan program kartu prakerja. “Saya menantang semua lembaga pelatihan untuk melayani sebaik-baiknya peserta kartu prakerja,” kata Denni.

“Kasih itu namanya webinar tambahan, buat itu namanya grup Whatsapp segala macam, dan mentorship sehingga seluruh peserta mendapatkan nilai yang lebih dari program ini,” sambungnya.

Sementara itu, Direktur Hu­bung­an Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto mengatakan wirausaha baru bisa mendapatkan pendampingan dan bantuan agar produk yang dihasilkan dapat dikonsumsi masyarakat.

Perluasan tujuan pengembangan wirausaha bisa mengikuti prakerja. Ketika wirausaha berjalan baik, setelah enam bulan, BNI bisa memberikan solusi pembiayaan.

“Misalnya, untuk modal dengan kredit apakah nanti KUR, yang terpenting kami bantu dalam pengembangan wirausaha masyarakat dengan monitoring dan memberikan pinjaman modal kerja. Untuk itu, kami selalu mendampingi hingga wirausaha ini bisa menghadapi tantangan yang ada,” ujar Apik.

Pendampingan juga untuk mempersiapkan wirausaha yang menjadi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sampai pasarnya hingga ke luar negeri.

“Target kami ialah UMKM go global. Ketika UMKM masih kecil, nanti kita dampingi terus, lalu kita salurkan dan berikan pendampingan perihal digitali­sasi sampai besar go global,” pungkas Apik. (Iam/E-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya