Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
KEMENTERIAN Keuangan melaporkan aliran modal asing keluar atau capital outflow dari pasar Surat Berharga Negara (SBN) per 23 Juli 2020 sebesar Rp 122,4 triliun. Alhasil, porsi kepemilikan asing dalam SBN mengalami penurunan.
"Tercatat, porsi kepemilikan asing di SBN pada awal 2020 sebesar 38,63%. Sementara per 23 Juli 2020, porsi tersebut menurun menjadi 29,63%," ungkap Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Luky Alfirman, dalam telekonferensi, Jumat (24/7).
Meski dana yang dilepas investor asing masih besar, Luky menilai yield SBN justru membaik jika dibandingkan awal tahun. Sebab, diimbangi tingginya dukungan dari investor domestik.
Baca juga: Presiden: Kuartal III, Kunci Selamatkan Ekonomi Nasional
Saat ini, porsi kepemilikan investor asing hanya berkisar 29,6%. Tanpa kepemilikan asing, ekonomi Indonesia masih bisa membaik. Pun, investor domestik tergolong mampu mendukung SBN dalam negeri.
"Yield SBN bertenor 10 tahun pada awal 2020 berkisar 7,03%. Pada Maret dan April, yield SBN sempat melonjak hingga 8%. Saat ini, sudah mencapai 6,79%. Yield SBN dengan tenor 5 tahun sudah di bawah 6%," papar Luky.
Menurutnya, penyerapan lelang SBN saat ini masih sesuai dengan target. Walau banyak dana asing yang keluar, namun masih bisa ditutupi investor domestik.(OL-11)
PENURUNAN daya saing Indonesia di tingkat global dinilai mengkhawatirkan. Terlebih penurunan daya saing itu utamanya disebabkan oleh penurunan peringkat efisiensi pemerintah.
PENURUNAN tajam peringkat daya saing Indonesia dalam laporan IMD World Competitiveness Ranking 2025 tidak lepas dari merosotnya efisiensi pemerintah dan efisiensi bisnis.
Pembentukan Badan Otorita Tanggul Laut (giant sea wall) masih dalam proses.
Investasi asing di sektor properti Bali menunjukkan lonjakan tajam sejak beberapa tahun terakhir. Data terbaru mencatat kenaikan minat investor mancanegara hingga 85%
SANDINATION bersama Yayasan Indonesia Setara (YIS) kembali menghadirkan program Sahabat Sandi Naik Kelas (Si Iklas).
DI tengah pasar properti yang dibanjiri produk menengah-bawah, hanya segelintir pengembang yang berani masuk merambah segmen premium. Tentu mereka menyasar para investor kelas kakap.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved