Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

IHSG Kembali Rebound Setelah Kemarin Terkoreksi

Despian Nurhidayat
16/7/2020 12:16
 IHSG Kembali Rebound Setelah Kemarin Terkoreksi
PERGERAKAN Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (16/7) berhasil rebound tipis setelah penutupan kemarin.(ANTARA)

PERGERAKAN Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (16/7) berhasil rebound tipis setelah penutupan kemarin terkoreksi.

Berdasarkan pantauan pada pukul 09.00 WIB, IHSG naik 0,16% atau 8,10 poin ke level 5.083,90. Hasil ini tentunya sangat positif jika dibandingkan pada penutupan kemarin, di mana IHSG ditutup melemah 0,06% atau 3,32 poin ke level 5.075,80.

Sesuai prediksi Analis Binaarttha Sekuritas Indonesia M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan bahwa IHSG akan bergerak naik. Bahkan dia memprediksi level resistance IHSG pada hari ini 5.172 hingga 5.233.

"Sedangkan, area support indeks bergerak di level antara 5.137 hingga 5.094," ungkap Nafan dilansir dari riset hariannya.

Berdasarkan analisis teknikal, Nafan menambahkan bahwa terlhat beberapa pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju resistance terdekat.

Baca juga: ShopeePay Gandeng McDonald’s untuk Dorong Transaksi Nontunai

Di lain pihak, Riset Valbury Sekuritas menilai bahwa pergerakan IHSG diprakirakan melemah pada perdagangan saham hari ini. Hal tersebut dikatakan telah dipengaruhi oleh beberapa faktor.

"Pertama, indeks berjangka global cenderung melemah, dapat menjadi sinyalemen negatif bagi pasar regional Asia. Kendati sebelumnya saham AS pada perdagangan Rabu (15/07) menguat dan nilai tukar rupiah yang diperkirakan masih rawan melamah terhadap dolar AS, terbawa faktor ekonomi Singapura yang diklaim mengalami resesi, hingga data ekonomi di Eropa dan AS yang lesu," tulis Valbury Sekuritas dilansir dari laman resmi.

Jika terjadi pelemahan atas rupiah, Riset Valbury Sekuritas menilai bahwa hal tersebut sekaligus dapat mengeliminasi sentimen dari rilis data, di mana BI diprakirakan akan menurunkan suku bunga 7-DRR menjadi 4,0% dari 4,25%. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya