Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PERGERAKAN Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (16/7) berhasil rebound tipis setelah penutupan kemarin terkoreksi.
Berdasarkan pantauan pada pukul 09.00 WIB, IHSG naik 0,16% atau 8,10 poin ke level 5.083,90. Hasil ini tentunya sangat positif jika dibandingkan pada penutupan kemarin, di mana IHSG ditutup melemah 0,06% atau 3,32 poin ke level 5.075,80.
Sesuai prediksi Analis Binaarttha Sekuritas Indonesia M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan bahwa IHSG akan bergerak naik. Bahkan dia memprediksi level resistance IHSG pada hari ini 5.172 hingga 5.233.
"Sedangkan, area support indeks bergerak di level antara 5.137 hingga 5.094," ungkap Nafan dilansir dari riset hariannya.
Berdasarkan analisis teknikal, Nafan menambahkan bahwa terlhat beberapa pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju resistance terdekat.
Baca juga: ShopeePay Gandeng McDonald’s untuk Dorong Transaksi Nontunai
Di lain pihak, Riset Valbury Sekuritas menilai bahwa pergerakan IHSG diprakirakan melemah pada perdagangan saham hari ini. Hal tersebut dikatakan telah dipengaruhi oleh beberapa faktor.
"Pertama, indeks berjangka global cenderung melemah, dapat menjadi sinyalemen negatif bagi pasar regional Asia. Kendati sebelumnya saham AS pada perdagangan Rabu (15/07) menguat dan nilai tukar rupiah yang diperkirakan masih rawan melamah terhadap dolar AS, terbawa faktor ekonomi Singapura yang diklaim mengalami resesi, hingga data ekonomi di Eropa dan AS yang lesu," tulis Valbury Sekuritas dilansir dari laman resmi.
Jika terjadi pelemahan atas rupiah, Riset Valbury Sekuritas menilai bahwa hal tersebut sekaligus dapat mengeliminasi sentimen dari rilis data, di mana BI diprakirakan akan menurunkan suku bunga 7-DRR menjadi 4,0% dari 4,25%. (A-2)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada Kamis 10 Juli 2025, diperkirakan bergerak menguat Penguatan bisa terjadi karena didorong sentimen global.
Pasar global di luar ekspektasi merespons ancaman tarif terbaru dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan cukup tenang.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 7 Juli 2025, dibuka menguat ke level 6865.
IHSG dibuka menguat 21,09 poin atau 0,31% di level 6.899,14, sementara indeks LQ45 juga turut naik sebesar 2,84 poin atau 0,37% ke posisi 768,43.
IHSG naik 27,52 poin atau 0,40% ke level 6.908,76. Sementara itu, indeks LQ45 yang memuat saham-saham berkapitalisasi besar juga terapresiasi 0,46% ke posisi 769,78.
IHSG dibuka melemah 18,94 poin atau 0,27% ke level 6.896,42. Sementara itu, indeks LQ45 juga mengalami penurunan 0,54% ke posisi 766,40.
Pasar modal Indonesia masih menghadapi tekanan pada 2025 ditandai pelemahan indeks dan arus keluar dana asing.
Wall Street terguncang setelah Trump umumkan tarif baru hingga 40% terhadap 14 negara. Saham otomotif dan teknologi Jepang-Korea anjlok.
PT Ajaib Sekuritas Asia menunjuk kantor hukum Hotman Paris & Partners untuk mewakili perusahaan dalam merespons polemik seputar dugaan transaksi tidak sah senilai Rp1,8 miliar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 30 Juni 2025, dibuka menguat 34,91 poin atau 0,51% ke posisi 6.932,31.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved