Industri Petrokimia Global Siap Investasi di Teluk Bintuni

Ghani Nurcahyadi
08/7/2020 21:45
Industri Petrokimia Global Siap Investasi di Teluk Bintuni
Ilustrasi Investasi(Ilustrasi)

PANDEMI Covid-19 ikut membuat lesu perekonomian Indonesia. Namun, sejumlah investor tetap berupaya merealisasikan rencana investasinya di sejumlah kawasan di Indonesia. Salah satu yang dilirik ialah Kawasan Industri Khusus (KIK) Teluk Bintuni, Papua Barat. 

Kawasan itu dilirik salah satu pemain Industri Petrokimia global, Chayil Energy yang berniat membuat basis produksi di Teluk Bintuni. Infrastruktur yang sedang berkembang di Teluk Bintuni dan potensi produksi membuat perusahaan yang berbasis di Eropa itu ingin segera merealisasikan investasinya. 

Direktur Pengembangan Bisnis Chayil Energy Robert Adam mengatakan, pihaknya telah melakukan serangkaian kajian untuk merealisasikan investasi di KOK Teluk Bintuni, termasuk dari sisi pendukung dan kesiapan pemerintah daerah setempat dalam mengelola investasi itu. 

"Kami menganggap Teluk Bintuni ini merupakan kawasan industri yang paling siap terutama dari SDMnya. Pelatihan yang ada di Teluk Bintuni adalah salah satu item dari kesiapan daerah ini menjadi kawasan industri khusus” ujar Robert Adam dalam keterangan tertulisnya. 

Baca juga : UMKM Indonesia Jadi Lahan Subur Jika Go Digital

Adanya fasilitas pelatihan SDM di Teluk Bintuni, lanjut Adam, juga jadi perhatian Chayil Energy melirik investasi di Teluk Bintuni. Hal itu menurut Adam akan sangat membantu dari sisi efisiensi biaya produksi saat Chayil Energy mulai beroperasi di Teluk Bintuni. 

Aspek lainnya yang jadi pertimbangan Chayil Energy dalam investasi yang diperkirakan senilai Rp28,8 triliun itu, ialah tata kelola pemerintahan (good governance) yang baik dari Pemda setempat. Hal itu setidaknya tercermin dalam opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). 

Industri Petrokimia sendiri menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) di Teluk Bintuni yang termaktub dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

"Transparansi serta berjalannya prinsip good governance oleh pemerintah daerah Teluk Bintuni menjadi satu poin penting bagi sebuah mega industri yang berencana melakukan investasi di daerah," pungkas Robert Adam. (RO/OL-7) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya