Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
INDEKS harga saham gabungan (IHSG) pada penutupan per dagangan saham kemarin ditutup naik 15,07 poin ke posisi 4,988.87. Nilai tukar rupiah juga ditutup menguat sehingga kembali berada di bawah level 14.500 per dolar AS, tepatnya 14.490 atau menguat 0,23% jika diban dingkan dengan posisi penutupan pekan lalu di 14.523 per dolar AS.
Menguatnya indeks dan rupiah tidak lepas dari sentimen positif tren pemulihan ekonomi dunia meski pada awalnya pasar terus mencermati perkembangan kenaikan jumlah pasien covid-19.
Sebanyak 221 saham menguat, 197 saham melemah, dan 145 saham stagnan. IHSG sempat mencapai rekor tertinggi di 5.009 dan terendah 4.973. Transaksi perdagangan senilai Rp6,5 triliun.
Sektor pertambangan tertinggi sebesar 1,45% disusul pertanian 0,9%. Sektor saham yang melemah di antaranya properti sebesar 0,56%.
Menurut Direktur Anugerah Mega Investama, Hans Kwee, hal itu ada kaitannya dengan aktivitas bisnis Tiongkok yang membaik. "Ini jadi sentimen positif ke pasar," kata Hans. Analis Binaartha Sekuritas, M Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan pasar mengapresiasi Bank Dunia yang telah menaikkan status Indonesia dari negara dengan penghasilan menengah ke bawah (middle lo wer income) menjadi mene ngah atas (upper middle in come).
"Market juga mengapresiasi kinerja indeks keyakinan konsumen (IKK) Indonesia yang meningkat menjadi 83,8 dari 77,8. Selain itu, adanya harapan bahwa ISM nonmanufactu ring PMI AS yang akan naik menjadi 50 dari 45,4," ujar Nafan.
Terkait penguatan rupiah, Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, mengatakan aset berisiko terlihat menguat dari pagi hingga sore termasuk rupiah karena pasar kembali merespons positif potensi pemulihan ekonomi di tengah pandemi.
"Data-data ekonomi global yang dirilis pekan lalu memberikan bukti pemulihan ekonomi tersebut, seperti data tenaga kerja AS, data indeks aktivitas manufaktur AS, Tiongkok, dan Eropa," ujar Ariston.
Tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun terlihat menguat lagi, yang mengindikasikan pasar melepas aset aman ini dan masuk ke aset berisiko.
Data tenaga kerja AS pada Juni 2020 menunjukkan perbaikan melebihi ekspektasi dan data indeks aktivitas sektor jasa dan manufaktur AS, Tiongkok, dan Eropa pada Juni juga menunjukkan peningkatan melebihi ekspektasi. (Wan/Ant/E-1)
IHSG naik 27,52 poin atau 0,40% ke level 6.908,76. Sementara itu, indeks LQ45 yang memuat saham-saham berkapitalisasi besar juga terapresiasi 0,46% ke posisi 769,78.
IHSG dibuka melemah 18,94 poin atau 0,27% ke level 6.896,42. Sementara itu, indeks LQ45 juga mengalami penurunan 0,54% ke posisi 766,40.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 30 Juni 2025, dibuka menguat 34,91 poin atau 0,51% ke posisi 6.932,31.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 26 Juni 2025, dibuka menguat 9,71 poin atau 0,14% ke posisi 6.841,85.
IHSG hari ini, Rabu 25 Juni 2025, berpeluang bergerak menguat. Sentimen utamanya tidak lain karena seiring meredanya konflik Iran vs Israel di kawasan Timur Tengah.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 24 Juni 2025, dibuka menguat 91,75 poin atau 1,35% ke posisi 6.878,89.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved