Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
WAKIL Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bidang Hubungan Internasional Shinta Kamdani menyebutkan, naiknya status Indonesia sebagai negara berpendapatan menengah ke atas, harus direspon positif.
Hal utu dapat ditunjukkan dengan meletakkan komitmen bekerja keras untuk menjadi bangsa yang lebih produktif, efisien dan kompetitif.
"Sehingga ke depannya kita bisa terus mempertahankan status upper middle income ini dan naik kelas hingga menjadi high income countries dalam 10 hingga 15 tahun ke depan," ujarnya saat dihubungi, Sabtu (4/7).
Shinta menambahkan, naiknya status Indonesia melahirkan tantangan baru dalam skala global. Salah satunya ialah kemungkinan terhentinya fasilitas Generalized System Preferences (GSP).
GSP merupakan kebijakan perdagangan suatu negara yang memberi pemotongan bea masuk impor terhadap produk eskpor negara penerima. Ini merupakan kebijakan perdagangan sepihak yang umumnya dimiliki negara maju untuk membantu perekonomian negara berkembang namun tidak mengikat bagi negara pemberi maupun penerima.
"Ini bukan hal yang perlu ditangisi atau disesalkan hanya karena GSP. GSP adalah preferensi dagang yang bisa hilang kapan pun juga, entah Indonesia negara upper middle income, lower middle income atau bahkan LDCs karena GSP adalah preferensi yg diberikan berdasarkan 'kemurahan hati' atau kepentingan politik-ekonomi suatu negara, tergantung kepentingannya," tutur Shinta.
Menurutnya, Indonesia memang sudah selayaknya tidak melulu bergantung pada GSP untuk menciptakan daya saing perdagangan. Tanah Air, kata Shinta, harus berusaha secara aktif meningkatkan daya saing produk ekspornya sendiri hingga bisa berkompetisi di pasar ekspor tujuan.
Meski begitu, Indonesia tidak serta merta kehilangan GSP lantaran bisa mempertahankan hak special and differential treatment di World Trade Organization (WTO). Hak tersebut akan dimiliki selama Indonesia masih mendeklarasikan diri sebagai negara berkembang.
Terlepas dari dilema GSP tersebut, Shinta menyatakan, naiknya status Indonesia merupakan bukti dari keberhasilan negara dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dalam beberapa tahun terakhir.
Kehilangan GSP atau keistimewaan lain karena hilangnya status lower middle income adalah konsekuensi logis dan dorongan agar kita terus memperbaiki diri, menciptakan leverage pertumbuhan ekonomi dan leverage daya saing perdagangan dan investasi yang lebih tinggi, lebih pasti dan lebih bisa diandalkan di masa mendatang karena leverage tersebut adalah hasil usaha dan keberhasilan kita sendiri, bukan dari belas kasihan negara lain," jelas Shinta.
Ia berharap naiknya status Indonesia dapat memacu keseriusan pemerintah dalam membenahi iklim usaha dan investasi nasional. Dengan begitu Indonesia dapat lolos dari jebakan middle income trap dan melesat menjadi negara maju sesuai dengan visi di 2045 sebagai lima negara besar di dunia.
"Kami berharap pemerintah Indonesia lebih serius, lebih cepat dan lebih bekerja keras lagi untuk membenahi iklim usaha dan investasi nasional. Sehingga kita bisa terus mempertahankan level pertumbuhan kita saat ini dan terus menerus meningkat tiap tahunnya," pungkas Shinta. (Mir/E-1)
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie mengapresiasi upaya serius Presiden Prabowo Subianto dan jajarannya untuk mengantisipasi situasi geopolitik dan geoekonomi yang tidak menentu.
Pada 2024, total nilai perdagangan Indonesia–UE tercatat mencapai US$30,1 miliar atau setara €27,3 miliar.
KETUA Umum Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Benny Sutrisno khawatir bahwa Indonesia berpotensi dikenakan tarif impor AS lebih tinggi karena masuk BRICS.
KETUA Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, menyoroti dampak konflik geopolitik terhadap dinamika ekonomi global, khususnya ketegangan antara Iran dan Israel.
KETUA Umum (Ketum) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie menegaskan aktivitas pertambangan di Indonesia tidak boleh hanya dikuasai oleh kelompok tertentu.
KPPU merekomendasikan agar Kementerian Perdagangan dan KADI mengevaluasi kembali rencana kebijakan BMAD.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved