Jumat 03 Juli 2020, 16:42 WIB

PPI Jadikan UMKM, Petani, dan Nelayan Mitra Percepatan Ekspor

Heryadi | Ekonomi
PPI Jadikan UMKM, Petani, dan Nelayan Mitra Percepatan Ekspor

Antara
Pekerja menjemur biji kopi arabika di Kecamatan Bandar Baro, Aceh Utara, Aceh, Sabtu (13/6)

 

PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) terus meningkatkan kemitraan dengan  usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), petani dan nelayan untuk mendukung percepatan ekspor.

"Program kemitraan dengan UMKM, petani, dan nelayan adalah strategi PPI dalam menyerap produk UMKM, terutama untuk pasar ekspor," terang Direktur Utama PPI, Fasika Khaerul Zaman, dalam keterangan resmi, Jumat (3/7).

Lebih lanjut, Fasika menjelaskan, kemitraan dengan UMKM, petani, dan nelayan merupakan pola sumber suplai dalam percepatan ekspor PPI.

Salah satu kemitraan itu ditunjukkan dengan berhasilnya ekspor kopi produk UMKM mitra PPI beberapa kali ke Mesir dan Taiwan. PPI berupaya untuk menjaga kualitas ekspor terbaik, hasil dari biji kopi pilihan dengan pengawasan ketat, dan telah memiliki beberapa kantor perwakilan di dalam negeri dan mancanegara.

Ini dilakukan dengan memperhatikan kualitas green bean yang baik, waktu dan teknik panen buah kopi yang tepat, serta teknik pengolahan buah kopi pascapanen yang tepat.

Selain kopi, mitra PPI lainnya adalah pengrajin arang batok. PPI membidik peluang ekspor coconut charcoal, yang merupakan produk turunan utama kelapa.

"Komoditi kopi dari berbagai petani kopi di seluruh Indonesia sudah beberapa kali kami ekspor dan mendatang segera akan di re-ekspor. Begitu pun dengan komoditi UMKM arang batok atau coconut charcoal yang saat ini dalam proses re-ekspor setelah sempat vacuum karena pandemic Covid-19 ini," lanjut Fasika.

Potensi kelapa Indonesia sebagai produsen nomer satu dunia perlu dimanfaatkan dengan memperkuat hilirisasi dalam menghasilkan produk-produk turunan kelapa yang dapat memberikan nilai tambah langsung ke petani serta memperluas akses pasarnya.

Kemudian untuk produk hortikulutura, PPI saat ini dalam persiapan pola tanam sebagai offtaker hasil petani Lembang dan Garut, untuk rencana ekspor ke Singapura dan negara asia lainnya.

Tuna dan hasil ikan lautnya pun merupakan hasil nelayan yang telah diekspor PPI pada awal tahun ini.

"Untuk mendukung kegiatan itu, PPI telah mendirikan Graha Ekspor yang merupakan rumah bagi UMKM Indonesia yang siap ekspor," tandas Fasika. (E-3)

 

Baca Juga

Ist/Pertamina

Wujudkan Pengelolaan Sampah Baik, Pertamina Hadirkan PLTS di TPS3R Desa Adat Kedonganan

👤Media Indonesia 🕔Senin 25 September 2023, 11:28 WIB
PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus DPPU Ngurah Rai memberdayakan masyarakat Desa Adat Kedonganan di Bali melalui pemanfaatan...
Dok Sinar Mas Land.

Monash University, Mekari, Digital Hub Inisiasi Beasiswa Inovasi Bisnis

👤Media Indonesia 🕔Senin 25 September 2023, 10:38 WIB
Monash University Indonesia, Mekari, dan Digital Hub BSD City mengumumkan beasiswa kolaboratif inisiatif bagi para profesional di...
Ist/Pos Indonesia

Pasar Akhir Pekan Pospay: Sembako Murah, Masyarakat Sesap Literasi Keuangan Digital

👤Media Indonesia 🕔Senin 25 September 2023, 10:17 WIB
Pasar Akhir Pekan Pospay menyediakan sembako dengan harga murah. Masyarakat bisa membeli menggunakan aplikasi QRIS...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

  • Presiden PKS Buka-Bukaan Soal Pasangan Amin

    Berikut petikan wawancara khusus wartawan Media Indonesia Ahmad Punto, Henri Salomo, Akhmad Mustain, dan Rifaldi Putra Irianto di kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya