Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Menhub Minta Rapid Test Diberikan Subsidi

Hilda Julaika
01/7/2020 21:05
Menhub Minta Rapid Test Diberikan Subsidi
Petugas medis dari Dokkes Polres Metro Bandara Soetta dan Artha Graha Peduli mengambil sampel darah calon penumpang pesawat.(Antara)

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengajukan agar Rapid Test Covid-19 (tes cepat covid-19) diberikan subsidi. Sarannya ini ia sampaikan saat Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI, Rabu (1/7).

“Meskipun ini kewenangan Gugus Tugas (Covid-19). Tapi, kami juga kerap memberi saran dan sudah minta ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu) agar Rapid Test ini diberikan subsidi bagi mereka yang akan melakukan perjalanan,” ujarnya.

Subsidi Rapid Test ini diajukan oleh Budi lantaran pihaknya melihat harga untuk tes ini cukup membebani masyarakat. Ditambah pada setiap tempat Rapid Test biayanya tidak sama. Saat ini, untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya sudah menyampaikan kepada seluruh operator transportasi untuk menetapkan sendiri partner untuk tes cepat covid-19.

“Kami memberikan surat kepada operator agar bisa menetapkan sendiri partner membuat Rapid Test. Karena dari hasil kunjungan saya di Solo dan Yogjakarta. Rapid Test ini ada yang harganya Rp300 ribu sedangkan ada pihak yang bisa menyediakan Rp100 ribu,” ungkapnya.

Seperti diketahui surat hasil Rapid Test merupakan salah satu syarat bagi orang yang akan melakukan perjalan di tengah covid-19. Hal ini bertujuan untuk membatasi agar yang bisa melakukan perjalanan adalah mereka yang sehat dan memiliki kepentingan saja. (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya