Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Transaksi Mandiri Online Capai Rp230 Triliun

Mir/E-3
22/6/2020 06:00
Transaksi Mandiri Online Capai Rp230 Triliun
Nasabah melakukan transaksi menggunakan aplikasi Mandiri Online (Mandol) di Bank Mandiri, Jakarta, pekan lalu.(ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

BANK Mandiri terus memperkuat layanan digital banking untuk semakin memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan. Hingga Mei 2020, jumlah transaksi e-channel Bank Mandiri tercatat mencapai 647 juta transaksi.

Corporate Secretary Bank Mandiri Rully Setiawan dari keterangan tertulis kemarin menyebutkan, Bank Mandiri telah mempersiapkan berbagai strategi baik di segmen wholesale, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), maupun untuk menjadi modern digital bank sebagai langkah antisipasi dalam menghadapi kompetisi yang kian tak terbendung.

“Pada aplikasi Mandiri Online sendiri, yang menjadi salah satu layanan digital unggulan Bank Mandiri, hingga Mei 2020 pengguna aktifnya telah mencapai 5 juta pengguna, dengan nilai transaksi sebesar Rp230 triliun,” ujarnya.

Tahun ini, imbuh Rully, Bank Mandiri mulai memperkenalkan layanan Online Onboarding. Lewat layanan tersebut, masyarakat tidak perlu ke kantor cabang atau men-download aplikasi untuk membuka rekening, tetapi cukup mengakses link join.bankmandiri.co.id melalui ponsel atau melakukan scan QR. Sebanyak 65 ribu rekening baru telah dibuat masyarakat tanpa perlu ke cabang.

Sementara itu, layanan Mandiri Online, kini telah menjadi platform e-channel utama yang memiliki layanan lengkap untuk memenuhi kebutuhan nasabah ritel, seperti transfer, pembayaran pajak, BPJS, telepon, kartu kredit, pembelian pulsa, token PLN, pembukaan rekening deposito, informasi transaksi kartu kredit, dan lainnya. Bahkan, saat ini pengisian saldo e-money melalui Mandiri Online juga sudah dapat dilakukan pengguna Ios.

Untuk mendukung fokus penguatan digital banking tersebut, Bank Mandiri juga terus mengembangkan kompetensi tenaga kerja seiring dengan pengembangan layanan digital.

“Pengembangan digital tidak membuat kami mengurangi tenaga kerja, tetapi kami justru melakukan pengembangan skill atau kemampuan pegawai. Nantinya, dengan pengembangan kemampuan ini, pegawai akan siap beradaptasi dari sisi operasional untuk penguatan layanan digital Bank Mandiri,” terang Rully.

Untuk memperkuat kapabilitas, lanjutnya, Bank Mandiri menyediakan berbagai pelatihan dan pendidikan. (Mir/E-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya