Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
SEBANYAK 65.786 pelanggan di seluruh Indonesia telah menyampaikan pengaduan lonjakan tagihan tarif listrik kepada PT PLN (Persero). Pengaduan terbanyak berasal dari DKI Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
"Pengaduan khusus tagihan posko yang dibuka di seluruh Indonesia pada hari ini sekitar 65.786 pelanggan. Ini terus bertambah karena pengaduan terus masuk," papar Direktur Niaga dan Manajemen Pelayanan Pelanggan PT PLN (Persero) Bob Saril dalam dialog publik bertema Gonjang-ganjing tagihan listrik, kemarin.
Ia menambahkan dari jumlah aduan tersebut, DKI Jakarta, Bandung, dan Surabaya menjadi kota dengan aduan terbanyak. "DKI Jakarta, Bandung, dan Surabaya itu menjadi yang paling banyak. Ada beberapa di Makassar, tapi jumlahnya sedikit," jelas Bob.
Masyarakat yang ingin melakukan pengaduan ihwal tarif listrik yang melonjak dapat mendatangi kantor cabang PLN yang ada di wilayah mereka. Pelayanan pelanggan juga dibuka melalui call center di 123 dan melalui media sosial milik PLN. Akses tersebut, kata Bob, dibuka seluasnya agar masyarakat dapat menyampaikan persoalan kelistrikan yang mereka hadapi.
Lebih jauh, Bob mengatakan, sejatinya sama sekali tidak ada penaikan tarif listrik yang dilakukan pemerintah selaku regulator maupun PLN sebagai operator. Tingginya tagihan listrik belakangan ini murni didasari penggunaan listrik yang meningkat sejalan dengan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). "Harus dipahami juga, yang kita tagihkan itu murni dari pemakaian pelanggan.
Kenaikan itu murni karena covid-19," pungkas Bob. Sebelumnya, Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Hendra Iswahyudi menegaskan tarif tenaga listrik tidak naik dari 2017 hingga September 2020 nanti. Pemerintah telah meminta PT PLN untuk dapat menjelaskan kepada masyarakat bahwa tidak ada penaikan tarif listrik. "Penyelesaian pengaduan tersebut agar diselesaikan PLN dengan melibatkan Yayasan Konsumen Listrik Indonesia (YLKI) dan Ombudsman RI," ujarnya. (Mir/Ant/E-3)
SEBANYAK 2.821 keluarga prasejahtera di seluruh Indonesia menjadi sasaran penerima bantuan pemasangan listrik gratis.
PLN IP telah menggerakkan roda ekonomi nasional melalui penyediaan listrik untuk industri, UMKM dan rumah tangga.
Dalam menghadirkan PLN EYE yang memanfaatkan tiang listrik, PLN masih mendapatkan beberapa kendala di lapangan seperti pemeliharaan hingga keamanan bagi penggunanya.
PT Donggi-Senoro LNG (DSLNG) menegaskan komitmen untuk terus mendukung ketahanan energi nasional melalui pasokan LNG yang aman dan berkesinambungan bagi kebutuhan gas dalam negeri.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mendorong program Listrik Desa (Lisdes) 2025-2029.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved