Sentimen Laporan Pekerja AS, IHSG Dibuka Turun ke Level 5.035,06

M. Iqbal Al Machmudi
10/6/2020 10:08
Sentimen Laporan Pekerja AS, IHSG Dibuka Turun ke Level 5.035,06
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan -0,70% turun 35,51 poin atau ke level 5.035,06, Rabu (10/6). (ANTARA)

INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan -0,70% turun 35,51 poin atau ke level 5.035,06, Rabu (10/6). 

Salah satu faktornya ialah laporan pekerja di Amerika Serikat (AS) turun jauh dibawah ekspektasi.

Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menyebutkan penurunan signifikan tersebut merupakan hal yang wajar setelah beberapa hari sempat menguat.

"Penyebabnya laporan pekerja di AS turun jauh dibawah ekspektasi, bank dunia pesimis, adanya kontraksi ekonomi, IHSG juga kurang sentimen, investor ambil untung," kata Lanjar kepada Media Indonesia, Rabu (10/6).

Saham SMGR (-6,90%) terkoreksi cukup dalam setelah menguat belasan persen sejak akhir bulan lalu. Mayoritas saham properti terkoreksi cukup dalam lebih dari 5% pascapenguatannya sejak akhir pekan.

Bank Dunia memperkirakan kontraksi ekonomi pada negara berkembang akan sebesar 2,5% tahun 2020, ini merupakan kontraksi ekonomi pertama setidaknya dalam 60 tahun terakhir.

Rupiah bergerak melemah tipis sebesar 0,04% ke level Rp13.890 per dolar AS. Investor asing pun tercatat net sell 230.41 miliar rupiah pada pasar reguler.

"Leader saat ini SMMA, UNVR, FREN, TPIA, ICBP. Yang tertinggal yakni BBCA, BBRI, TLKM, BRPT, SMGR," ucap Lanjar.

Baca juga: Wall Street Ditutup Bervariasi, Nasdaq Kembali Cetak Rekor

Menurutnya secara teknikal IHSG membentuk pola bearish harami setelah pulled back upper bollinger bands. Indikator stochastic bergerak pada area overbought dengan indikasi kuat dead-cross mengiringi momentum indikator RSI yang menjenuh.

"Sehingga kami perkirakan IHSG kembali bergerak menjenuh tertekan dengan pengujian support MA5 pada rentang 4.982-5.100. Saham-saham yang masih dapat dicermati secara teknikal diantaranya; HMSP, LSIP, UNVR, ADRO, MEDC, TPIA," ujarnya.

Sementara ekuitas jepang membuka perdagangan dengan melanjutkan pelemahan. Indeks Nikkei (-0,29%) dan TOPIX (-0,33%) turun setelah wallstreet memerah pada perdagangan semalam di tengah kekhawatiran penguatan yang signifikan akibat pelongaran lockdown.

Bank Dunia memperingatkan ekonomi akan mengalami kontraksi terbesar sejak Perang Dunia II tahun ini.

Lapangan pekerjaan di AS merosot pada bulan April ke level terendah sejak 2014. Jumlah posisi yang tersedia turun menjadi 5,05 juta dari revisi 6,01 juta pada bulan Maret.

Secara sentimen IHSG berpotensi kembali tertekan dan menguji level psikologis 5.000. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya