Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Indonesia Alami Pertumbuhan Ekonomi Positif di Tengah Pandemi

Thomas Harming Suwarta
05/6/2020 09:44
Indonesia Alami Pertumbuhan Ekonomi Positif di Tengah Pandemi
Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia(DOK MI)

MENTERI Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia masih menunjukkan pertumbuhan yang positif di tengah pandemi virus korona (Covid-19).

Hal itu disampaikannya merujuk pada data proyeksi pertumbuhan ekonomi bulan April 2020 yang dibuat International Monetary Fund (IMF).

Merujuk data itu, Airlangga menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia pada bulan April 2020 sebesar 0,5%. Bersama Indonesia, negara yang menunjukkan angka positif laju pertumbuhan ekonomi yaitu Tiongkok 1,2% dan India 1,9% di bulan yang sama.

"Jadi kalau kita lihat disinilah proyeksi dari pada IMF itu terlihat di tahun 2020 pertumbuhan ekonomi global itu minus 3%," katanya dalam diskusi virtual bertajuk 'New Normal: Kepatuhan dan Kolaborasi untuk Pemulihan Ekonomi Indonesia', Kamis (4/6).

"Kemudian untuk negara maju minus 6,1%, emerging country minus 1%, Amerika minus 5,9% dan hanya tiga negara yang pertumbuhannya positif yaitu Tiongkok 1,2%, India 1,9% dan Indonesia 0,5%," lanjutnya.

Baca juga: Akhiri Reli 4 Hari, Wall Street DItutup Bervariasi

Ketua Umum DPP Partai Golkar itu menyebut negara-negara yang mengalami minus pertumbuhan ekonominya sedang memasuki masa resesi.

Ia menyebut hal itu dampak dari kebijakan masing-masing negara dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Ada yang menghentikan secara total aktivitas negara termasuk kegiatan ekonominya.

Serta ada juga yang tetap menjalankan aktivitas perekonomian namun dengan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

"Dan yang masih mendapatkan positif itu yang mengambil policy berbeda yaitu menjaga dari sektor kesehatan dan juga untuk sektor lainnya," pungkas Airlangga. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya