Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
MASKAPAI Air Asia Indonesia akan memulai kembali layanan penerbangannya pada 18 Mei mendatang setelah sempat setop beroperasi sejak April lalu.
Direktur Utama Air Asia Indonesia, Veranita Yosephine Sinaga memastikan bahwa rute yang akan dilayani adalah rute internasional terlebih dahulu.
“Kita akan aktifkan kembali operasional berjadwal Air Asia pada 18 Mei. Dimulai dengan rute internasional,” ujar Veranita saat melakukan konferensi pers secara virtual, Senin (4/5).
Ia merinci rute internasional tersebut, terdiri dari dua rute yakni, Johor Bahru- Surabaya dan Kuala Lumpur- Surabaya.
Adapun alasan dibukanya rute ini ketimbang rute domestik, sambungnya, adalah karena mengikuti kebijakan dari pemerintah.
"Kenapa internasional, karena kita melihat bahwa domestik kita masih mengacu pada arahan pemerintah saat ini. Nanti kalau arahannya berubah lagi nanti tentunya kita akan koordinasi," jawabnya.
Selain itu, penyebaran wabah di Kuala Lumpur memiliki progres yang cenderung positif. Menurutnya telah terjadi tren penurunan jumlah kasus baru. Maka saat operasional penerbangan diaktifkan tetap akan melakukan anjuran secara maksimal. Tentunya dengan menyesuaikan standar Air Asia Indonesia dan kebijakan yang pemerintah berikan. (Hld/E-1)
PASCAPANDEMI, penggunaan masker saat ini mungkin sudah tidak menjadi kewajiban. Namun demikian, penggunaan masker nyatanya menjadi salah satu benda penting untuk melindungi diri.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved