Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
GARUDA Indonesia diketahui memiliki utang sukuk global dengan nilai penerbitan sebesar US$ 496,84 juta, yang akan jatuh tempo pada 3 Juni.
Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia Irfan Setiaputra sempat mengeluhkan lantaran utang ini jatuh tempo di tengah pandemic covid-19. Pasalnya perusahaan maskapai nasional ini tengah menghadapi situasi keuangan yang carut-marut.
Namun, pihaknya memastikan tengah melakukan diskusi dengan pemegang saham membahas tiga opsi yang bisa dilakukan.
“Jadi ada banyak utang dan banyak tipe ya. Yang jatuh tempo ini sukuk global. Tapi saya mikir kok hatuh temponya pas lagi kayak gini. Tapi kita punya tiga opsi yang sedang diobrolkan dengan pemegang saham,” ujar Irfan saat melakukan diskusi secara virtual di Jakarta, Senin (4/5).
Baca juga:Harga BBM di Indonesia tidak Ada Perubahan
Pihaknya belum menjelaskan tiga opsi tersebut lebih lanjut. Namun, selain mendiskusikan perihal ini dengan pemilik saham. Garuda Indonesia turut menunjuk konsultan untung menangani permasalahan ini untuk menemukan solusi yang win-win.
“Kita tunjuk konsultan untuk menangani ini secara win-win. Ya yang penting solusinya yang realistis dalam kondisi seperti ini,” ujarnya.
Sementara itu, seperti diketahui saat ini Garuda Indonesia tengah mengalami kesulitan keuangan perusahaan. Hal ini diperparah saat pandemic covid-19 memukul industri penerbangan salah satunya maskapai Garuda Indonesia. (OL-2)
PEMERINTAH Indonesia menyepakati pembelian 50 unit pesawat Boeing sebagai bagian dari kesepakatan tarif bea masuk dengan Amerika Serikat.
Dibandingkan penggabungan, pendekatan berbasis aliansi akan jauh lebih strategis. Ia mencontohkan model aliansi global seperti OneWorld, SkyTeam, dan Star Alliance.
Transformasi total di tubuh Garuda harus serius dilakukan.
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) menyatakan sedang melanjutkan komunikasi intensif dengan produsen pesawat asal Amerika Serikat (AS), Boeing.
ANGGOTA Komisi VI DPR RI, Imas Aan Ubudiyah mengaku prihatin atas insiden hilangnya ponsel Iphone milik salah satu penumpang dalam penerbangan Garuda Indonesia.
Sebagai bagian dari proses investigasi, seluruh awak kabin yang bertugas dalam penerbangan tersebut untuk sementara dinonaktifkan dari aktivitas operasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved