Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
WABAH ovid-19 melanda berbagai belahan dunia tidak terkecuali negara kita Indonesia. Berkaitan dengan hal tersebut menjadi dilema untuk masyarakat petani, karena mereka harus tetap bekerja di lahan budidayanya, tak terkecuali memantau dan menjaga tanaman dari ancaman OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan).
Sebab kunci keberhasilan pengendalian OPT ditentukan berbagai faktor antara lain pengamatan yang intensif, penggunaan teknologi pengendalian spesifik lokasi, dilaksanakan dalam hamparan yang luas, serentak, terkoordinasi dengan baik antar instansi/aparat terkait, dan peran aktif petani.
Pada April 2020, Kecamatan Marang Kayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim) telah dilaksanakan gerakan pengendalian untuk OPT Blas (Pyricularia oryzae) oleh petani bersama-sama jajaran Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) serta jajaran UPT Peternakan dan Pertanian Keamatan Marang Kayu.
Gerdal ini dilaksanakan di Kelompok Tani Sumur Batu Desa Sebuntal. Dari luas hamparan padi varietas Ciliwung yang diusahakan petani sebesar 25 ha, terdapat luas lahan yang terserang sekitar 7 ha dengan intensitas serangan sebesar 13% (sedang).
Luas lahan 7 ha tersebut kemudian dilakukan tindakan pengendalian. Saat ini kondisi tanaman berumur 72- 95 hst. Petani dalam melaksanakan sistem budidaya yang di gunakan adalah tabela dengan menggunakan pipa.
Ertha Dwi Prasetyani Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Ahli Madya dari UPTD Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura, Provinsi Kalimantan Timur menjelaskan,“Gerakan pengendalian (gerdal) dilakukan atas dua pertimbangan, yaitu terjadi serangan OPT yang tinggi dan petani atau masyarakat tidak mampu mengendalikannya lagi."
"Sehingga perlu dukungan dan bantuan pemerintah atau gerdal dilakukan diawal tanam untuk menekan populasi awal OPT endemis agar serangan OPT pada tanaman mendatang berada di level rendah, Tentunya seluruh jajaran pertanian di Kalimantan Timur selalu siap amankan pertanaman dan produksi pertanian dari setiap potensi serangan OPT,” lanjut Ertha.
Petugas POPT setempat Adrian Maulana mengungkapkan,“Saya menghimbau kepada para petani jika ada serangan hama atau penyakit tanaman langsung lapor ke petugas POPT sehingga bisa dilihat kondisi serangannya apakah ringan, sedang, berat atau puso dan dapat segera dilakukan tindakan pengendalian yang tepat. Dalam pengendalian OPT ini, petani dapat berkoordinasi dengan POPT dan PPL setempat.”
Di tempat terpisah, Edy Purnawan menyampaikan bahwa gerakan pengendalian merupakan upaya responsif dalam mengendalikan populasi OPT berdasarkan hasil pengamatan agroekosistem secara periodik.
“Apabila ditemukan serangan/populasi OPT di bawah ambang pengendalian dilakukan pengendalian menggunakan Agens Pengendali Hayati (APH)/pestisida nabati”, ujar Edy.
Hal ini sesuai dengan arahan Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Suwandi untuk tetap menerapkan prinsip pengendalian yang ramah lingkungan. "Dahulukan pengendalian yang aman bagi lingkungan dan apabila sudah di atas ambang pengendalian baru dapat digunakan pestisida kimia," ujar Suwandi.
Penggunaan pestisida pun harus dengan menerapkan prinsip enam tepat (6T) yaitu tepat sasaran, tepat jenis,tepat dosis dan konsentrasi, tepat cara, tepat waktu, dan tepat mutu.
“Segala upaya dalam pengamanan produksi pangan dan peningkatan produktivitas pertanian terus dilakukan. Kami terus berkoordinasi dengan jajaran pertanian di daerah untuk memastikan produksi pangan dan produktivitas pertanian tetap berjalan meski di tengah wabah Covid-19," lanjut Edy.
Hal tersebut sesuai harapan Mentan Syahrul Yasin Limpo untuk terus melakukan upaya maksimal untuk pengamanan produksi pangan dan peningkatan produktivitas pertanian. (OL-09)
TUMBUHAN air eceng gondok memang seringkali dianggap hama. Anggapan itu tidak sepnuhnya salah, namun bagaimana mengubah enceng gondok bisa menjadi sumber penghasilan dan solusi lingkungan?
Alang-alang terbukti menjadi rumah alami bagi serangga parasit, yakni musuh alami yang mampu menekan populasi hama pengganggu tanaman padi.
Kalau dengar kata serangga, yang terlintas di benak orang biasanya semut, kecoa, atau nyamuk. Padahal serangga memegang peran kunci dalam hampir semua proses ekologi.
Ulat grayak musim gugur (fall armyworm) telah menjadi hama global yang mengancam ketahanan pangan di lebih dari 80 negara.
Selain membawa bakteri penyebab penyakit, kecoa juga memiliki kemampuan bertahan hidup yang luar biasa, bahkan dalam kondisi ekstrem.
Bagi pemula yang ingin memiliki tanaman minim perawatan, ini 5 pilihan tumbuhan hias yang dikenal tahan terhadap hama.
OBSESI untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi 8% agar Indonesia keluar dari middle income trap (MIT) masih terasa berat.
Pemkab Cirebon telah menetapkan bahwa luas lahan sawah padi yang harus dilindungi mencapai 44 ribu hektare.
PROGRAM Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (Tekad) diharapkan dapat disinergikan dengan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.
Pelatihan pertanian organik yang diselenggarakan pada tanggal 5 dan 7 Agustus 2025 ini diikuti oleh 12 kelompok tani.
Guru Besar IPB University Edi Santoso mengapresiasi gebrakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang secara berani telah membongkar adanya praktek kecurangan kualitas beras.
JAUH di atas ekspektasi pasar, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2025, y-o-y, mencapai 5,12%, meningkat dari 4,87% kuartal I 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved