Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
ANJLOKNYA harga minyak mentah di pasar dunia ke level yang belum pernah terjadi sebelumnya yakni di bawah US$0 per barel tidak sepenuhnya memberikan dampak yang negatif bagi Indonesia.
Sebaliknya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan bahwa penurunan harga minyak dunia justru akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia.
Baca juga:Harga Minyak Anjlok, Defisit APBN Bisa Tambah Rp 12,2 Triliun
"Secara keseluruhan atau secara neto dampaknya positif, baik dari sisi ekonomi maupun dari sisi moneter," ungkapnya dalam video conference, Rabu (22/4).
Lebih lanjut, jika dilihat dari sisi moneter menurut Perry Indonesia yang merupakan pengimpor minyak memiliki keuntungan dibanding eksportir minyak.
"Berbeda dengan gas, di mana Indonesia merupakan pengekspor gas, minyak itu kita importir. Dengan harga yang murah akan mengurangi defisit dari neraca perdagangan minyak dan itu bagus akan mempengaruhi transaksi bejalan maupun secara neraca perdagangan," ujar Perry.
Bila melihat dari sisi fiskal, Perry menegaskan bahwa Kementerian Keuangan merupakan bagian yang memiliki otoritas dalam hal ini.
Namun, kemungkinan besar penerimaan pajak atau yang berkaitan dengan kebijakan, subsidi, dan juga kebutuhan pengeluaran anggaran untuk minyak akan turun.
"Kalau dilihat secara keseluruhan pengaruh penurunan harga minyak terhadap ekonomi kita dan juga terhadap neraca pembayaran itu lebih positif," pungkas Perry.
Baca juga:Dolar AS Cetak Rekor Tertinggi Imbas Anjloknya Harga Minyak
Sejak Senin (13/4) lalu, pergerakan harga minyak terus merosot, khususnya harga minyak acuan West Texas Intermediate (WTI). Itu disebabkan anjloknya permintaan global dan sentimen negatif yang bersumber dari proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang kontraktif.
Pada Selasa (21/4), harga WTI kontrak Mei berada pada level negatif hingga US$ 37 per barel. Produsen harus segera menyerahkan stok kepada konsumen mengingat fasilitas penyimpanan yang terbatas. (Des/A-3)
JAM-Pidsus Kejaksaan Agung menyita sejumlah aset milik PT Orbit Terminal Merak (OTM), termasuk kilang minyak, dalam kaitannya dengan dugaan korupsi tata kelola minyak mentah
JAM-Pidsus Kejaksaan Agung menyita sejumlah aset milik PT Orbit Terminal Merak yang nantinya bakal disita untuk negara terkait dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang
Belanja modal dari AS yang direncanakan oleh Bahlil berdampingan dengan rencana pemerintah untuk mengimpor minyak mentah, bahan bakar minyak (BBM), dan LPG dari Amerika Serikat.
KEJAKSAAN Agung (Kejagung) menyita uang tunai senilai Rp900 juta dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina periode 2018-2023.
Kilang-kilang utama seperti Balikpapan, Cilacap, dan Dumai kini mampu mengolah minyak mentah dengan spesifikasi beragam.
Sejumlah proyek kilang ramah lingkungan sedang berjalan, termasuk pengembangan kilang Cilacap Tahap 2 yang diproyeksikan rampung pada 2027.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved