Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

RUU Cipta Kerja Harus Sesuai dengan Era Industri 4.0

Mediaindonesia.com
22/4/2020 16:59
RUU Cipta Kerja Harus Sesuai dengan Era Industri 4.0
Ekonom senior Raden Pardede.(MI/IMMANUEL ANTONIUS )

EKONOM senior Raden Pardede mengatakan, Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja memiliki prinsip yang sesuai kebutuhan pasar kerja di era Industri 4.0. Itu disampaikan dalam diskusi virtual optimisme di tengah pandemi yang diselenggarakan Yayasan Rekat Anak Bangsa.

“Undang-Undang Ketenagakerjaan kita sudah cukup lama, pola kerja tahun 2003 dengan tahun 2020 sudah sangat berbeda. RUU ini dimunculkan dalam rangka menyesuaikan kebutuhan pasar kerja di era Industri 4.0 dan ini memang diperlukan,” kata Raden Pardede, Rabu (22/4/2020).

Baca juga: BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada 2021 Bisa 6%

Ia menambahkan, Indonesia tidak akan seekstrem seperti di Amerika Serikat yang menganut free labor market sehingga memecat dan merekrut tenaga kerja sangat mudah. Indonesia pasti akan memberikan proteksi pada tenaga kerja tapi tidak juga mempertahankan mati-matian.

"RUU Cipta Kerja berusaha ada dalam posisi yang seimbang itu,” katanya.

Dinamika ekonomi industri 4.0 juga menuntut kecepatan dalam birokrasi dan proses perizinan. Prinsip ini juga yang berusaha diakomodasi dalam RUU Cipta Kerja.

“Pascareformasi, kekuasaan daerah memang kadang membuat adanya peraturan yang tumpang tindih dan berpotensi menghambat investasi. Hal ini harus disederhanakan melalui undang-undang Omnibus itu,” kata Raden.

Baca juga: Organda DKI Dukung Putusan Jokowi Soal Larangan Mudik

Terkait beberapa pandangan kontra terhadap RUU Cipta Kerja, Raden melihat setiap kebijakan ekonomi yang sifatnya baru pasti akan menimbulkan ekses. Namun, sambung dia, ada kepentingan yang lebih besar yang memang diperlukan agar ekonomi Indonesia bisa bangkit.

“Ekses itu pasti ada, tapi secara prinsip RUU Cipta Kerja ini penting keberadaannya. Apalagi kalau kita bicara kondisi saat ini di mana semua kondisi ekonomi negara di dunia sedang terpuruk,” katanya menambahkan. (RO/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya