Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Jelang Ramadan Harga Bawang Putih Mulai Normal

Media Indonesia
17/4/2020 06:45
Jelang Ramadan Harga Bawang Putih Mulai Normal
(DOK: HUMAS KEMENDAG)

SETELAH sempat mengalami kenaikan harga, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menyatakan bahwa harga bawang putih eceran di pasar telah mengalami penurunan harga secara drastis. Dalam rangka memantau harga bawang putih Mendag langsung melakukan pemantauan ke gudang importir bawang putih dan bawang bombay. Harga bawang putih sebelumnya memang sempat meroket hingga menyentuh Rp50 ribu per kilogram. Namun, menurut Agus, saat ini harganya telah stabil di kisaran Rp32.000/kg. Turunnya harga bawang putih ini terjadi setelah adanya terobosan kebijakan Kemendag yang memberikan relaksasi Pembebasan Persetujuan Impor dan Laporan Surveyor untuk komoditi bawang putih dan bawang bombay, sementara selama masa COVID-19.

Selain itu Menteri Perdagangan juga melakukan strategi memotong mata rantai pasokan barang kebutuhan pokok dari produsen distributor langsung ke konsumen akhir dan mengeluarkan Surat Edaran Menteri Perdagangan No. 317/M-DAG/04/2020 kepada Gubernur DKI Jakarta dan para Bupati/Walikota seluruh Indonesia sebagai tindak lanjut arahan Presiden RI terkait PSSB, Yang inti nya antara lain pertama, membuka akses pengantaran (kurir) atau distribusi barang baik barang kebutuhan pokok dan barang penting, semua jenis obat - obatan, suplemen, alat kesehatan, dan barang-barang kebutuhan masyarakat lainnya. Kedua,mengatur jam kerja pasar rakyat dan toko swalayan yang menjual barangbarang kebutuhan sehari-hari yang berbentuk minimarket, supermarket, dan hypermarket sesuai dengan kondisi keamanan dan sosial di masing-masing wilayah dengan tetap menjalankan protokol antisipasi penyebaran COVID-19.

Ketiga, mengimbau para peritel dan pedagang pasar rakyat di samping melayani konsumen secara langsung dengan menerapkan social distancing, juga menerapkan pelayanan pesan antar.serta memanfaatkan distribusi tol laut khususnya untuk wilayah timur dan perbatasan.

Hal yang sama juga dilakukan untuk seluruh barang kebutuhan pokok dan penting. Untuk memastikan implementasi di lapangan, Kementerian Perdagangan melakukan koordinasi yang erat melalui Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri dengan Pemerintah Daerah serta melakukan pengawasan melalui Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga bekerja sama dengan Satgas Pangan termasuk POLRI. "

Saat ini, ada sekitar 34 kontainer @29 ton bawang putih dan bawang bombay sudah berada di Pelabuhan Tanjung Priok dan akan terus masuk dari RRT," ujar Agus. Mendag mengapresiasi sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pelaku usaha yang terus menjaga pasokan dan harga bahan pokok (bapok) tetap stabil sehingga masyarakat bisa mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau.

Melalui pemantauan pasar yang rutin dilaksanakan Kemendag, diharapkan harga bapok akan terus terkendali khususnya di daerahdaerah di seluruh Indonesia. Perkumpulan Pelaku Usaha Bawang Putih dan Sayuran Umbi Indonesia (Pusbarindo) membenarkan saat ini sebanyak 60 ribu ton bawang putih sedang dikirim dari Tiongkok menuju Pelabuhan Tanjung Priok serta Tanjung Perak dan Belawan. Dengan impor tersebut diharapkan dapat menekan harga bawang putih yang ada di pasaran.

Jumlah tersebut diproyeksi akan terus bertambah karena Kementerian Pertanian (Kementan) disebut-sebut sudah merilis rekomendasi impor produk hortikultura (RIPH) sebanyak 600.000 ton kepada 74 pelaku usaha. Jumlah tersebut memang sudah melebihi perkiraan dari kebutuhan nasional. "Adapun kebutuhan nasional per tahun sebesar 500.000 ton, sehingga kekhawatiran akan terjadinya kelangkaan bawang putih menjelang Ramadan dan Idul Fitri seharusnya tidak perlu terjadi," kata Ketua Pusbarindo, Valentino, dalam keterangan resminya. Valentino menjelaskan, kondisi mahalnya harga bawang putih di tingkat konsumen bukan karena harga dari importir yang masih tinggi. Ia mengklaim harga di tingkat tersebut sudah diturunkan dari Rp29.000 menjadi Rp20.000 per kg. Sehingga diharapkan harganya bisa turun dalam beberapa hari ke depan. "

Hal ini disebabkan stok di tingkat Distributor Besar atau D1, Distributor Menengah atau D2, dan agen kecil atau pengecer masih cukup banyak dan mereka membeli dengan harga yang relatif cukup tinggi beberapa minggu sebelumnya," sebut Valentino. Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, harga di tingkat nasional pada Rabu (15/4), berada pada angka Rp46.250/kg. Padahal9 kemarin masih di angka Rp43.600/kg. Kondisi serupa terjadi di daerah. Dari bagian timur Indonesia, yakni Papua Barat, harga bawang putih terus melonjak dari sebelumnya Rp53.7500/kg pada 7 April hingga mencapai Rp65.000/kg hari ini. (Dro/S2-25)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik