Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Menperin Buka Jalur Penerimaan Vokasi Industri

Suryani Wandari Putri Pertiwi
17/4/2020 08:40
Menperin Buka Jalur Penerimaan Vokasi Industri
Program Vokasi Pendidikan Industri Kemenperin untuk Provinsi Jawa Barat , di Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat.(Antara)

MENTERI Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, membuka pendaftaran penerimaan mahasiswa baru tahun ajaran 2020/2021 secara online melalui Jalur Penerimaan Vokasi Industri (JARVIS). Ini merupakan salah satu upaya Kemenperin untuk meningkatkan sumber daya manusia  (SDM) di bidang industri.

"Jika dahulu penerimaan mahasiswa dilakukan melalui jalur offline, saat ini Penerimaan Mahasiswa Baru dapat dilaksanakan dengan jalur daring. Keterbatasan jarak dan tatap muka langsung dapat diatasi oleh proses daring," kata Agus melalui live streaming Youtube, Kamis (16/4).

Program ini dapat dilakukan secara daring (online) melalui laman jarvis.kemenperin.go.id selama 24 jam, 7 hari seminggu sampai dengan 10 Mei 2020 pukul 24:00 WIB.

Jalur penerimaan ini diperuntukkan bagi siswa/i lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Madrasah Aliyah (MA), dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK).

Agus menambahkan pendidikan vokasi berbasis kompetensi merupakan pendidikan yang mengacu kepada penguasaan keahlian terapan tertentu dengan perbandingan kegiatan praktik lebih besar dari pada pemberian teori, sehingga lulusannya siap untuk bekerja di industri.

Sampai saat ini, JARVIS telah menerima pendaftaran sebanyak 3.619 calon mahasiswa vokasi.

"Saat ini, industri manufaktur menjadi salah satu sektor yang terdampak pandemi korona covid-19, akan tetapi Kementerian Perindustrian akan selalu mendukung pembangunan SDM industri melalui program-program pembangunan SDM industri kompeten," lanjutnya.

Selain pendidikan vokasi berbasis kompetensi, Menperin juga menyebutkan 5 program utama lainnya dalam pengembangan SDM industri. Di antaranya pembangunan unit pendidikan dan pelatihan di wilayah pusat pertumbuhan industri, pengembangan link and match antara dunia pendidikan dengan industri, pelatihan berbasis kompetensi dengan sistem Three in One (Pelatihan, Sertifikasi, dan Penempatan Kerja), pembangunan infrastruktur kompetensi, serta pembangunan pusat inovasi dan pengembangan SDM industri 4.0. (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya