Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
BANK Indonesia (BI) kemarin melaporkan adanya penurunan kinerja industri pengolahan domestik pada kuartal I-2020 yang berada di fase kontraksi dengan indeks sebesar 45,64%, turun daripada triwulan IV-2019 sebesar 51,50%.
Penurunan terjadi pada seluruh komponen pembentuk prompt manufacturing index (PMI) Bank Indonesia, dengan penurunan terdalam
pada komponen volume produksi. Penyebabnya, yaitu penurunan permintaan dan gangguan pasokan akibat covid-19.
“Secara sektoral, hampir seluruh subsektor mencatatkan kontraksi pada triwulan I-2020 kecuali subsektor makanan, minuman, dan tembakau,” ungkap BI dalam keterangan resminya.
Indeks subsektor makanan, minuman dan tembakau berada pada level 50,44% atau tetap ekspansi meskipun lebih rendah daripada tri wulan
sebelumnya yakni 52,47%, maupun pada triwulan I-2019 sebesar 52,19%.
Di sisi lain, berbagai subsektor lainnya terindikasi mengalami kontraksi. Jumlah terdalam dialami subsektor logam dasar, besi dan baja (36,89%), diikuti subsektor semen dan barang galian non logam (40,26%) dan alat angkut, mesin, dan peralatannya (41,28%).
Meski begitu, pada triwulan II-2020, kinerja sektor industri pengolahan diprakirakan sedikit membaik, walaupun masih berada pada fase kontraksi. PMI Bank Indonesia pada triwulan II-2020 diprakirakan sebesar 48,79%, meningkat daripada triwulan I-2020 sebesar 45,64%.
Perbaikan terutama disebabkan ekspansi volume pesanan barang input dan volume persediaan barang jadi. Sementara itu, volume produksi dan penggunaan tenaga kerja juga membaik, meskipun kedua komponen tersebut masih berada pada fase kontraksi.
Dunia usaha
Akibat wabah pandemik virus korona, BI juga menca tat adanya penurunan permintaan dan gangguan pasokan. Bahkan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) mengindikasikan kegiatan dunia usaha menurun pada triwulan I-2020. Ini tecermin dari nilai saldo bersih tertimbang (SBT) pada triwulan I-2020 sebesar -5,56%, turun cukup dalam jika dibandingkan dengan triwulan IV-2019 sebesar 7,79%.
Di sisi lain, sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan masih mengalami pertumbuhan dengan SBT 0,40%. Di sektor pertanian, terdapat peningkatan, khususnya pada subsektor tanaman bahan makanan, seiring dengan
panen raya yang terjadi di Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatra Selatan, Sulawesi Selatan, dan Gorontalo. (Wan/Put/X-11)
Tanpa mau belajar dari pengalaman negara lain, kita akan terjerumus ke dalam lubang menganga yang sudah kita ketahui sebelumnya.
Dari sisi fiskal dan makroekonomi, Anggota Komisi XI DPR RI, Puteri Komarudin, mengingatkan bahwa kebijakan ini dapat menghambat target pertumbuhan ekonomi nasional.
Penghargaan ini diselenggarakan oleh La Tofi School of Social Responsibility, dengan fokus pada pencapaian ESG perusahaan dalam kerangka SDGs PBB.
PMI Manufaktur Indonesia pada Juni 2025 kembali mencatatkan kontraksi. Berdasarkan data S&P Global, PMI Indonesia turun 0,5 poin menjadi 46,9, dibandingkan Mei 2025 yang berada di level 47,4.
Strategi keamanan siber yang tangguh dimulai dengan visibilitas yang lengkap, mengetahui apa yang perlu dilindungi dan ketika risiko terbesar berada.
Selama ini, industri tekstil dalam negeri telah menyepakati skema nontarif dengan memprioritaskan penyerapan produksi lokal, dan hanya mengimpor sesuai kebutuhan.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
DPRD DKI Jakarta merespons rencana pemerintah yang membuka peluang bagi instansi pemerintahan menggelar rapat di hotel.
Ekonom Bright Institute Awalil Rizky menilai inflasi yang rendah hingga terjadinya deflasi berulang merupakan indikasi negatif bagi perekonomian Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved