Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Saat Covid, Pemerintah Harus Perhatikan Stok Bawang Putih

Iqbal Al Machmudi
13/4/2020 20:18
Saat Covid, Pemerintah Harus Perhatikan Stok Bawang Putih
Pedagang mensortir bawang putih impor asal China di Pasar Tradisional Peunayung, Banda Aceh, Kamis (26/3/2020).(Antara)

Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Felippa Ann Amanta menilai kebutuhan bawang putih di tengah wabah virus korona mengalami fluktuasi akibat stoknya sempat langka.

Jika kelangkaan terjadi kembali pemerintah harus bergerak cepat untuk memenuhi stok bawang putih, agar tidak terjadi kelangkaan yang menyebabkan naiknya harga.

"Karena semakin lama pandemi, semakin besar disrupsi di distribusi dan logistik, karena pelabuhan dan transportasi juga terdampak. Jadi waktu yang tepat untuk impor, jika membutuhkan impor, adalah secepatnya selagi masih bisa," kata Felippa saat dihubungi, Senin (13/4).

Menurut Felippa, pemerintah juga perlu memperhatikan kuota impor sebelumya apakah sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Beberapa daerah telah memberlakukan ketentuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan bulan puasa.

"Masalah tepat atau tidaknya, bawang putih kita kemarin sempat harganya naik sekali, baru sekarang-sekarang ini mulai turun perlahan karena impor sudah mulai masuk. Tapi perlu diperhatikan juga apakah kuota impor yang kemarin sudah cukup untuk stok kita, apalagi selama pandemi ini," ujar Felippa.

Perihal kuota impor bawang putih sendiri, Felippa menjelaskan impor bawang putih, prosesnya biasanya adalah mendapat Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) dari Kementerian Pertanian. Kemudian mengajukan Surat Persetujuan Impor (SPI) dari Kementerian Perdagangan. Setelah dapat SPI beserta kuotanya, importir bisa mengimpor bawang putih.

"Untuk Kementerian Pertanian masih menjalankan proses menginspeksi kelayakan dan kualitas bawang putih yang masuk," ungkapnya. (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya