Headline

Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Buat Pemudik, Faisal Basri Ingatkan soal Daya Dukung RS di Daerah

Thomas Harming Suwarta
10/4/2020 15:43
Buat Pemudik, Faisal Basri Ingatkan soal Daya Dukung RS di Daerah
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan ke barang pemudik di Terminal Ronggosukowati Pamekasan, Jawa Timur.(MI/M Ghozi)

"Sama halnya ketersediaan tempat tidur rumah sakit sama mengkhawatirkannya. Semua tujuan mudik utama di bawah rerata nasional," ungkapnya.

WARGA yang ingin mudik ke kampung halaman di saat pandemi virus korona (covid-19) diingatkan mengenai daya dukung rumah sakit (RS) di daerah yang masih rendah. Apalagi, di daerah di luar Jabodetabek.

Dikhwatirkan jika gelombang mudik ke daerah terjadi, bukan saja menambah luas penyebaran tetapi juga menimbulkan persoalan baru terkait daya dukung rumah sakit yang sangat terbatas.

Ekonom Faisal Basri melalui tulisannya di blog faisalbasri.com, memperlihatkan kondisi daya dukung rumah sakit di daerah khususnya terkait ketersediaan tenaga dokter, perawat, bidan, dan jumlah tempat tidur rumah sakit.

Baca juga: Kenaikan HPP Diharapkan Bisa Memperbaiki Kesejahteraan Petani

Kata dia, jumlah dokter per 1.000 penduduk di Indonesia sangat sedikit dan jauh lebih rendah ketimbang negara-negara tetangga.

Ekonom Faisal Basri. (Antara)

Untuk jumlah perawat dan bidan, Indonesia hanya lebih baik dibandingkan Vietnam dan Iran. "Maka Tak terbayangkan jika penyebaran kian merata ke seluruh provinsi mengingat daya dukung kita sangat terbatas," katanya.

Dijelaskan dia, jumlah dokter per 10.000 penduduk di semua tujuan mudik utama di bawah rerata nasional, dengan Jawa Barat yang paling parah.

Baca juga: Ingin Beroperasi Saat PSBB, Perusahaan Harus Kantongi Izin

Bukan hanya itu jumlah perawat (tidak termasuk bidan) per 10.000 penduduk, Jawa Barat menduduki peringkat terbawah. Jawa Timur dan Lampung di bawah rerata nasional, sedangkan Jawa Tengah sama dengan rerata nasional.

"Sama halnya ketersediaan tempat tidur rumah sakit sama mengkhawatirkannya. Semua tujuan mudik utama di bawah rerata nasional," ungkapnya.

Dengan kondisi ini kata dia pemudik diminta mengurungkan niat kembali ke kampung halaman. Dengan kondisi itu, kata dia, bisa dibayangkan betapa akan tunggang langgang daerah-daerah tujuan utama mudik jika mengalami ledakan wabah covid-19 yag dibawa oleh pemudik dari pusat episentrum Jabodetabek.

"Semoga catatan ini bisa menjadi peringatan para pemudik," tukasnya. (X-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya