Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
KEBERANIAN mengambil keputusan bisnis di tengah pandemi covid-19 ditunnjukkan perusahaan jasa arsitektur PT. Aesler Grup International dengan resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada kamis (9/4).
Presiden Direktur Aesler International Gorup Jang Rony Yuwono menyebut, keputusan melepas saham dengan kode RONY itu sekaligus sebagai wujud mempertahankan optimisme pertumbuhan bisnis di tengah pandemi covid-19 yang berdampak secara multisektor.
Optimisme itu pun disambut investor pembelian saham pada perdagangan hari pertama yang mengalami kenaikan sebesar 35%, bahkan mencapai batas auto reject yang ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia.
“Orang bijak bilang, badai pasti berlalu. Karena itu, masyarakat harus tetap optimis dan kita harus berani mengucapkan bye bye (selamat tinggal) pada covid-19. Kini saatnya kembali menjalankan bisnis secara agresif guna menyongsong kebangkitan pasar,” imbuhnya.
Jang Rony menjelaskan, aksi korporasi yang dilakukan tersebut merupakan langkah terakhir dari proses Penawaran Umum Saham Perdana (IPO/Initial Public Offering) yang telah dipersiapkan Aesler sejak beberapa bulan terakhir.
Melalui IPO ini Aesler menawarkan saham baru kepada publik sebanyak 250.000.000 (dua ratus lima puluh juta) lembar saham atau setara dengan 20% jumlah modal yang ditempatkan dan disetor. Saham tersebut dikategorikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai efek syariah.
Baca juga : Geliatkan Ekonomi, Indonesia Ekspor Baja ke Amerika
Dengan begitu, Aesler berhasil menghimpun dana sebesar Rp25 miliar dimana sekitar 55%-nya akan dialokasikan bagi pembelian alat seperti komputer guna kepentingan real-time rendering dan mesin fit-out, sedangkan 45% sisanya untuk modal kerja.
“Dengan penambahan penggunaan teknologi kami berharap bisa bekerja lebih cepat dan efisien sehingga mampu menggandakan pendapatan hingga lima kali lebih besar dibandingkan capaian pada periode sebelumnya”, cetus Jang Rony.
Menariknya, Aesler merupakan perusahaan arsitektur pertama yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Setelah IPO ini, kepemilikan PT Nakula Investama Indonesia pada Aesler Grup Internasional akan menyusut dari 55% menjadi 44%. Sementara itu, kepemilikan Jang Rony berkurang dari 45% menjadi 36%.
“Melantainya Aesler di BEI merupakan key milestone dalam perjalanan bisnis jasa arsitektur yang dirintis sejak 2010 silam. Sebab, dengan menjadi perusahaan publik, Aesler dalam menjalankan bisnisnya akan melangkah sebagai entitas usaha yang accountable, transparan dan bertanggungjawab pada investor, masyarakat serta seluruh stakeholders,” paparnya.
Diproyeksikan, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya pendapatan Aesler hingga akhir 2020 akan bertumbuh sebesar 67,40% dengan laba bersih sebesar 38,26%.
Hal ini ditopang oleh beberapa kontrak baru yang diperoleh perseroan. Selain itu, akan ada tambahan pendapatan dari fit out yang mulai ditekuni pasca IPO.
“Kami melihat, hingga saat ini permintaan jasa manajemen konstruksi dan kebutuhan penyediaan blueprint dari sektor high rise building di Indonesia terbilang masih cukup besar. Hal ini seiring dengan kian tingginya tingkat kepadatan penduduk serta keterbatasan ketersediaan lahan di kota-kota besar,” pungkas Jang Rony penuh optimis. (RO/OL-7)
MEMASUKI usia ke-26 tahun, PT Prima Karya Sarana Sejahtera (PKSS) yang memasuki usia ke-26 tahun berkomitmen untuk terus berkontribusi bagi masyarakat dan mitra kerja.
PERUSAHAAN yang mampu membangun merek kuat yang berakar pada kekuatan karyawan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggannya.
PELAPOR khusus PBB meminta negara-negara memutus semua hubungan perdagangan dan keuangan dengan Israel. Pasalnya, hubungan itu disebutnya sebagai ekonomi genosida.
PELAPOR Khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina, Francesca Albanese, menghadapi pembatalan mendadak saat dijadwalkan menyampaikan pidato publik di Bern, Swiss.
Pelapor Khusus PBB, Francesca Albanese, dalam laporannya menyebut sedikitnya 48 perusahaan yang diduga membantu operasi militer dan sistem pendudukan Israel.
SEGERA atasi tantangan struktural yang dihadapi perempuan agar mampu berperan aktif dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis, 17 Juli 2025. Hal ini didorong oleh sentimen positif dari kebijakan suku bunga acuan BI dan tarif impor AS.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 48,06 poin atau 0,67% ke posisi 7.188,53.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa 15 Juli 2025, diperkirakan mengalami koreksi sementara atau pullback ke kisaran 7.055.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 14 Juli 2025, diprediksi bergerak menguat dengan ditopang faktor-faktor domestik.
PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) resmi mencatatkan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, (10/7).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 10 Juli 2025, dibuka menguat 22,35 poin atau 0,32% ke posisi 6.966,27.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved