Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Mandiri Berencana Terbitkan Obligasi Rp 1 Triliun

M Ilham Ramadhan
06/4/2020 09:10
Mandiri Berencana Terbitkan Obligasi Rp 1 Triliun
Petugas menghitung uang di Bank Mandiri.(Antara/Sigid Kurniawan)


Bank Mandiri berencana menerbitkan obligasi Rupiah yang merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) II Tahap I 2020 dengan target indikatif Rp1 triliun dari rencana total size PUB II sebesar Rp 20 triliun.

Direktur Treasury, International Banking & Special Asset Management Bank Mandiri Darmawan Junaidi melalui keterangan resmi yang diterima, Minggu (5/4) menyebutkan, penerbitan obligasi itu merupakan inisiatif strategis untuk memperkuat struktur pembiayaan perseroan dalam mendukung rencana ekspansi bisnis ke depan.

"Sejalan dengan keinginan Bank Mandiri untuk terus mendukung berbagai program nasional pemerintah, kami senantiasa memperkuat struktur funding, terutama di tengah tantangan pandemi korona dan ketidakpastian global," ujarnya.

Guna memuluskan aksi korporasi tersebut, imbuh Darmawan, perseroan telah menunjuk 5 perusahaan penjamin emisi, yakni Mandiri Sekuritas, BNI Sekuritas, Danareksa Sekuritas, BCA Sekuritas, dan Trimegah Sekuritas Indonesia.

PUB II Tahap I akan diterbitkan dalam dua seri, yakni Seri A yang berjangka waktu 5 tahun, dan Seri B berjangka waktu 7 tahun dengan kisaran kupon masing-masing sebesar 7.50% - 8.60% dan 8.30% - 9.40%.

"Untuk besaran kupon akan ditentukan berdasarkan penawaran yang masuk dari calon investor. Tentu kami juga akan menggunakan tingkat pengembalian investasi pada Surat Berharga Negara serta suku bunga acuan Bank Indonesia dalam menentukannya," terang Darmawan.

Dalam rangka penerbitan obligasi ini, tambahnya, Bank Mandiri telah memperoleh pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), yaitu AAA dengan outlook stabil. Rencananya, penawaran awal PUB II tahap I ini akan dilaksanakan pada periode 6 hingga 20 April 2020 dan penawaran umum diperkirakan pada 5 hingga 6 Mei 2020.

"Obligasi ini diharapkan akan tercatat pada di Bursa Efek Indonesia dan diperdagangkan di pasar sekunder pada 13 Mei 2020," pungkas Darmawan. (E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya