Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
Hari ini mulai berlaku penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) satu jam lebih cepat dari biasanya.
Hal ini dilakukan dalam mendukung langkah-langkah Pemerintah untuk mencegah penyebaran virus korona (Covid-19) serta harmonisasi kebijakan sektor jasa keuangan bersama Bank Indonesia (BI).
Pengurangan waktu tersebut dengan rincian waktu perdagangan di Bursa Efek dari hari Senin s/d Jumat, menjadi sesi I: jam 09.00 sd 11.30, dan sesi II: jam 13.30 sd 15.00. Selanjutnya untuk waktu perdagangan SPPA menjadi jam 09.00 s/d jam 15.00, dan waktu operasional PLTE menjadi jam 09.30 s/d jam 15.30.
Untuk perdagangan hari ini, indeks diperkirakan akan mengalami tekanan jual setelah dalam perdagangan dua hari berturut-turt di pekan lalu indeks naik tajam 10,2% pada Kamis (26/3) dan Jumat (27/3) 4,8%.
Kenaikan saham dalam dua hari terakhir pekan lalu merupakan technical rebound sehingga rawan untuk menghadapi koreksi dalam perdagangan awal pekan ini.
Apalagi saham-saham di Wall Street merosot jauh lebih rendah pada penutupan perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), di tengah penyebaran Virus Corona yang berkembang dengan cepat di negara itu.
Indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 915,39 poin atau 4,06 persen, menjadi berakhir di 21.636,78 poin. Indeks S& P 500 jatuh 88,60 poin atau 3,37% menjadi ditutup di 2.541,47 poin. Indeks Komposit Nasdaq kehilangan 295,16 poin atau 3,79%, menjadi berakhir di 7.502,38 poin.
Sepuluh dari 11 sektor utama S & 500 diperdagangkan lebih rendah, dengan sektor energi terpuruk 6,93%, menjadi kelompok berkinerja terburuk. Sementara sektor utilitas naik 0,53%, satu-satunya yang berhasil mencatat kenaikan di antara sektor-sektor.
Baca juga : Perkuat Kebijakan Stabilitas Nilai Tukar
Saat ini bursa efek di seantero dunia berada dalam fase bearish. Bear (disimbolkan dalam wujud beruang) adalah suatu kondisi pasar saham sedang mengalami trend melemah atau turun. Lawan dari bearish adalah bullish yang disimbolkan dengan banteng. Saat pasar dalam kondisi bullish, harga saham berada dalam tren menguat atau naik.
Perkembangan penyebaran covid-19 yang belum jelas kapan berakhir menjadikan terlalu dini untuk mengatakan bahwa dampak covid-19 telah menyentuh dasarnya (bottom) di pasar keuangan. (Ant/E-1)
IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis, 17 Juli 2025. Hal ini didorong oleh sentimen positif dari kebijakan suku bunga acuan BI dan tarif impor AS.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 48,06 poin atau 0,67% ke posisi 7.188,53.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa 15 Juli 2025, diperkirakan mengalami koreksi sementara atau pullback ke kisaran 7.055.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 14 Juli 2025, diprediksi bergerak menguat dengan ditopang faktor-faktor domestik.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 10 Juli 2025, dibuka menguat 22,35 poin atau 0,32% ke posisi 6.966,27.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada Kamis 10 Juli 2025, diperkirakan bergerak menguat Penguatan bisa terjadi karena didorong sentimen global.
KETERTARIKAN masyarakat kepada industri aset kripto dinilai semakin tinggi. Ini berarti tiap pedagang aset kripto teregulasi sangat penting untuk memastikan transaksi berjalan dengan aman.
Di sisi lain, jumlah pelaku yang terdaftar juga melonjak tajam dari 16 menjadi 113 pengguna dalam waktu kurang dari dua tahun.
Rendahnya angka penetrasi menunjukkan terbatasnya peran asuransi dalam menopang stabilitas ekonomi.
PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) ambil bagian dalam kegiatan Fintech Lending Days (FLD) 2025 yang diselenggarakan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia di Kota Sorong.
Sampai dengan periode Maret 2025, LKM yang telah memiliki izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan adalah sebanyak 245 LKM dengan nilai keseluruhan aset LKM mencapai Rp1,609 triliun.
Sejumlah lembaga internasional telah merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global lantaran ketidakpastian dan gejolak geopolitik dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved