Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Cegah Covid-19, SiCepat Bekali Petugas Alat Pelindung Kesehatan

Gana Buana
17/3/2020 17:00
Cegah Covid-19, SiCepat Bekali Petugas Alat Pelindung Kesehatan
Petugas SiCepat menggunakan masker dan sarung tangan(Dok. SiCepat)

PERUSAHAAN ekspedisi, SiCepat Ekspressm membekali para petugas operator dengan alat perlindungan kesehatan. Hal ini dilakukan demi menyikapi kondisi terkini terkait penyebaran virus Covid-19.

“Saat ini kami tetap berusaha untuk melakukan kegiatan operasional dengan normal dan melakukan tindakan pencegahan terkait mewabahnya virus corona sesuai imbauan dari pemerintah,” ujar Chief Executive Officer SiCepat Ekspres The Kim Hai dalam keterangan tertulis, Selasa (17/3).

Ia menjelaskan, langkah ini merupakan tindakan pencegahan terutama pada operasional. Mulai dari saat mensortir barang, pengambilan barang, dan pengantaran barang, karyawan SiCepat wajib menggunakan masker dan sarung tangan.

Selain itu, lanjut dia, setiap barang yang melalui proses HUB juga wajib untuk disemprot dengan disinfektan setiap hari. Hal ini dilakukan untuk mencegah dan meminimalisir penyebaran virus korona di lingkungan operasional SiCepat Ekspres. 

Baca juga : Cegah Covid-19, Menkeu Izinkan Daerah Gunakan DBH, DAU dan DID

Bahkan, gerai SiCepat Ekspres yang tersebar di seluruh Indonesia juga diwajibkan menyediakan hand sanitizer, melakukan disinfektasi dan terus meningkatkan frekuensi pembersihan dan sanitasi.

“Kita berupaya untuk tetap memberikan service yang maksimal. Kurir wajib menggunakan masker dan sarung tangan dan wajib memperhatikan kebersihan diri ketika berinteraksi dengan customer. Hal ini kami lakukan agar customer dapat merasakan rasa aman dan nyaman,” tambah Kim Hai.

Tidak hanya pencegahan pada bagian operasional, karyawan yang berada di Gerai Cabang dan di Kantor Pusat juga rutin dicek suhu tubuh dengan menggunakan gun thermal. Ini secara rutin digunakan agar dapat memonitoring suhu tubuh karyawan.

“Karyawan yang merasa kurang sehat pun disarankan untuk tidak memaksakan diri bekerja, harus istirahat di rumah dan memeriksakan kondisi tubuhnya ke rumah sakit, sehingga perusahaaan mendapatkan informasi yang akurat terkait dengan kesehatan karyawan,” tandas dia. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik