Cegah Mafia, Menteri BUMN Perbaiki Distribusi Beras

Faustinus Nua
04/3/2020 17:34
Cegah Mafia, Menteri BUMN Perbaiki Distribusi Beras
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) dan Dirut Bulog Budi Waseso (kedua dari kanan) saat meninjau gudang Bulog, Jakarta, Rabu (4/3)(ANTARA)

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Bulog akan memperbaiki distribusi beras ke seluruh Tanah Air untuk mencegah pihak-pihak tertentu memanfaatkan merebaknya virus korona untuk mencari keuntungan.

"BUMN akan memperbaiki distribusinya. Budi (Waseso, Dirut Bulog)) juga terus berupaya memperbaiki distribusi yang artinya bahwa gini dalam berbisnis itu hak boleh untung. Tapi yang tidak boleh kan beras ini dimafiakan. Makanya habis ini kita mau lihat hal-hal lain, jangan sampai ketika rakyat butuh harganya dimahalin. Ketika panen harga dibanting, petani dimiskinkan," ungkap Menteri BUMN  Erick Thohir  saat mengunjungi Gudang Bulog di Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (4/3).

Menurut Erick, dalam situasi seperti ini Pemerintah dan masyarakat Indonesia harus bekerja sama untuk mengawasi distribusinya. Pihak-pihak nakal yang sering memanfaatkan momen seperti saat ini, kata dia, seharusnya bisa sadar.

"Kita itu kan harus berdagang ya win-win, sama-sama baik. Petani tidak boleh dikorbankan. Rakyat mesti membeli dengan harga yang baik. Ini yang kita pastikan. Pak Budi juga sama lah. Kita mau juga mafia-mafia ini kita sadarkan," imbuhnya.

Meski tidak menjelaskan secara rinci tentang mafia di sektor beras atau pangan, Erick mengakui bahwa setiap bisnis selalu ada mafia yang mengeruk keuntungan besar dan merugikan masyarakat maupun negara.

"Kalau mafia di semua bisnis ada yang kita hadapi justru kita ingin menyadarkan boleh berbisnis. Apalagi yang selalu saya bilang namanya swasta bekerja sama dengan BUMN hal yang lumrah, tapi nggak BUMN diakalin," terangnya.

Sementara itu, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan operasi pasar. Bulog bekerja sama dengan ritel-ritel untuk memasarkan beras murah yang berkualitas.

"Beras murah itu bukan berarti kualitas rendah. Bisa dicek. Beras yang kita taruh di swalayan dan di online. Itu bukan beras jelek. Itu dijual dengan murah," tuturnya. (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya