Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
PASCAPENGUMUMAN oleh Presiden Joko Widodo bahwa ada dua warga Depok, Jawa Barat, yang positif mengidap virus korona jenis baru atau covid-19, toko-toko swalayan diserbu warga untuk memborong berbagai jenis kebutuhan. Panic buying itu sebenarnya tak perlu terjadi karena stok pangan dipastikan cukup.
Di pasar swalayan Super Indo Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, misalnya, antrean panjang pembeli terjadi hingga tadi malam. Sebagian besar dari mereka menggunakan troli yang diisi berbagai bahan makanan seperti beras, minyak, gula, dan mi instan.
Seorang warga Green Garden, Kedoya, yang enggan disebut namanya, mengaku membeli berkardus-kardus mi instan untuk berjaga-jaga. “Ini gara-gara korona. Bercanda, cuma belanja bulanan biasa,” ujarnya.
Pembeli lain yang juga tidak mau menyebutkan namanya mengatakan pusat perbelanjaan tidak sepenuh itu sebelumnya. Selain karena awal bulan saat banyak masyarakat membeli barang-barang dan kebutuhan pokok, dia mengatakan ada kemungkinan warga panik karena virus korona.
“Ini baru dua warga negara Indonesia yang terkena, sudah begini. Di Korea lebih banyak,” ucap perempuan tersebut.
Di bilangan Rawamangun, Jakarta Timur, warga juga memadati salah satu swalayan untuk membeli barang-barang kebutuhan dengan jumlah besar. Sembako, mi instan, sabun cuci tangan dan sejenisnya, hingga minyak goreng menjadi sasaran mereka.
Toko-toko obat kebanjiran pembeli pula. Warga berusaha mendapatkan obat-obatan dan alat kesehatan lainnya, terutama masker. Di Pasar Pramuka, Jaktim, harga masker bahkan melonjak tajam dari biasanya Rp25 ribu menjadi Rp350 ribu per kotak.
Pemerintah berkali-kali mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan menyikapi fakta adanya penderita virus korona di Indonesia secara rasional. Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy pun kembali meminta warga tenang. “Jangan dipergawat ini. Semuanya berjalan seperti biasa saja. Termasuk belanja jangan berlebih-lebihan,” ujarnya di Istana Negara, kemarin.
Muhadjir mengingatkan warga tak menimbun bahan makanan karena hanya akan menimbulkan kekhawatiran di masyarakat.
Jaminan Aprindo
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) Roy N Mandey pun meminta warga tidak melakukan panic buying. Dia menjamin stok barang-barang kebutuhan sehari-hari cukup.
“Anggota peritel Aprindo selalu siap untuk hadir dalam memenuhi kebutuhan pangan maupun nonpangan bagi masyarakat di seluruh Indonesia. Tindakan yang berlebihan ini justru membuat kepanikan baru lainnya yang tidak perlu terjadi di saat seluruh kebutuhan masyarakat sebenarnya tetap dapat terpenuhi dan tercukupi dengan baik,” ujar Roy dalam keterangan resminya.
ANTARA FOTO/Audy Alwi
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo), Roy N Mandey.
Dia juga meminta agar peritel anggota Aprindo terus dan tetap melayani serta mengambil tindakan atau kebijakan yang dianggap perlu untuk memastikan kebutuhan masyarakat dapat terlayani dengan baik. Menurutnya, panic buying saat ini hanya terjadi di beberapa toko di wilayah Depok dan Jakarta. “Kondisi toko lainnya masih normal.’’
Sementara itu, Polda Metro Jaya mengendus masih adanya pihak yang melakukan penimbunan masker di tengah tingginya permintaan. Sebelumnya, Ditserse Narkoba Polda Metro Jaya membongkar praktik pembuatan masker palsu di Cilincing, Jakarta Utara.
Wadirserse Narkoba Polda Metro Jaya AKB Sapta Maulana Marpaung mengingatkan berbagai pihak untuk tidak memanfaatkan situasi demi mengeruk keuntungan pribadi. “Jangan menimbun masker yang sangat dibutuhkan masyarakat karena itu kejahatan,” tegasnya. (Pra/Put/Sru/X-8)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved