Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
PERTEMUAN antarmenteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara anggota G20 dibahas mengenai proyeksi dan tantangan ekonomi global 2020.
Salah satu yang dibahas menurut Staf Ahli Menteri Keungan Bidang Makro Ekonomi dan Keuangan Internasional ialah tren ekonomi dunia yang menurun akibat adanya wabah virus korona Covid-19 yang sudah ada di lebih dari 50 negara.
"Meski ada optimisme di 2020 akan tumbuh 3,3%, tapi ada potensi down-side, ada geopolitik, ketegangan perdagangan yang masih tersisa, meski ada fase pertama tapi kam remaining trade tention masih ada. Kemudian masih ada coronavirus," jelas Suminto dalam diskusi bersama awak media di kantornya, Jakarta, Senin (2/3).
Untuk menghadapi berbagai tantangan dan membuat perekonomian dunia tetap stabil berkembang, kata Sminto, dibutuhkan policy mix (kebijakan bauran) meliputi kebijakan moneter yang akomodatif, kebijakan fiskal yang ekspansif dan reformasi struktural untuk jangka menengah.
Virus korona, imbuh dia, jadi perhatian seluruh negara G20 lantaran besaran dampaknya ditentukan oleh seberapa cepat penanganannya dilakukan. Bila penanganannya lama untuk dilakukan, maka dampak dari virus korona akan semakin meluas.
"IMF bilang dampaknya ini bisa lebih lama daripada tradewar, karena mendisrupsi rantai pasok juga menggerus confidence. Karena corona virus orang jadi takut jalan. Jadi dia mengganggu perdagangan, tourism, pergerakan barang, orang dan sebagainya," terang Suminto.
Baca juga : Antisipasi Covid-19, BI Keluarkan 5 Kebijakan Penguatan Rupiah
Selain virus korona, negara G20 juga mengidentifikasi risiko lain seperti isu lingkungan yang telah dan akan terjadi. Pasalnya bencana alam dan lingkungan juga berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi dunia.
Selain itu, teknologi siber dianggap dapat mengancam keuangan yang juga mengikis kondisi sosial ekonomi dunia. Hal lainnya ialah utang koorporasi dan utang luar negeri menjadi perhatian negara G20.
"Indonesia masih dalam posisi aman, tapi secara global mulai ada perhatian dari risiko utang yang meningkat, karena easing monetary dan menyebabkan tingginya likuiditas. Bagaimana me-manage utang dari koprporasi dan utang luar negeri negara berkembang itu jadi perhatian," urai Suminto.
Untuk penanganan tantangan risiko tersebut, dalam pertemuan G20 itu dinilai perlu berbagai kebijakan bauran domestik. "Intinya kebijakan moneter akomodatif, fiskal ekspansif dan reformasi struktural untuk mendukung pertumbuhan dalam jangka menengah," jelas Suminto.
Selain itu, pemetaan solusi global juga diperlukan dalam rangka mengantisipasi gejolak ekonomi dunia, tak terkecuali untuk virus korona. Pasalnya saat ini dampak dari virus itu tidak saja dirasakan oleh Tiongkok, melainkan beberapa negara lain.
Solusi global penanganan virus korona, lanjut Suminto juga harus berlaku dalam konteks keuangan global. Kerja sama tiap negara untuk mencari solusi bersama amat diperlukan.
"Jadi perlu integrasi keuangan dan perdagangan global dengan solusi global," pungkasnya. (OL-7)
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved