Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
PERKEMBANGAN ekonomi digital harus mampu menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pemasaran produk lokal di ranah global.
Hal itu ditegaskan Presiden Joko Widodo saat membuka acara Digitall Economy Summit 2020 di Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (27/2). Selama ini, Indonesia kerap hanya menjadi penonton dari pesatnya pertumbuhan ekonomi digital.
Pada 2019, nilai ekonomi digital Indonesia sudah mencapai US$ 40 miliar. Nilai itu melompat jauh dari capaian 2015 sebesar US$ 8 miliar. Meski valuasi yang dikumpulkan tinggi, Indonesia masih menjadi pasar. Dalam hal ini, sebagian besar barang yang dipasarkan secara daring, berasal dari luar negeri, bukan produk lokal.
Baca juga: Menkeu : Ekonomi Digital Sebagai Proses Demokratisasi Ekonomi
Persoalan itu yang ingin diubah pemerintah saat ini. Jokowi menegaskan perkembangan ekonomi digital harus bisa mengangkat industri di dalam negeri.
"Ini penting sekali. Ekonomi digital harus memicu pemasaran produk dalam negeri. Ekonomi digital kita harus mendorong produk dalam negeri laku terjual. Jangan barang impor yang dipasang di marketplace kita," tegas Jokowi.
Sektor ekonomi digital, lanjut dia, juga harus merangkul para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM), terutama dari aspek pendanaan. Dengan pembiayaan yang memadai, kapasitas produksi yang dihasilkan akan bertambah. Sehingga, mendorong terciptanya hasil yang maksimal.
"Pemerintah akan mempermudah kemitraan antara lembaga-lembaga investasi dunia dengan pelaku usaha lokal. Kita akan siapkan regulasi dan birokrasi yang kondusif," tuturnya.(OL-11)
Faktor utama justru datang dari tingkat kepercayaan masyarakat terhadap sosok Presiden Prabowo.
PRESIDEN ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi membagikan momen bersama Presiden Prabowo Subianto, Presiden ke-6 RI Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY), hingga Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh
Prabowo juga menyambut dengan senyuman dan sempat mengepalkan tangan.
Istana telah siap menyelenggarakan Upacara HUT ke-80 RI. Peringatan hari kemerdekaan itu diharapkan menjadi momentum mengenang jasa pahlawan.
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani menegaskan Presiden Joko Widodo akan menghadiri Sidang Tahunan MPR serta sidang gabungan DPR dan DPD tahun 2025
Undangan peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI untuk para mantan Presiden RI sedang dalam proses finalisasi,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved