Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pelindo II Kolaborasi dengan Pelabuhan ASEAN

Hilda Julaika
26/2/2020 21:53
Pelindo II Kolaborasi dengan Pelabuhan ASEAN
Aktivitas bongkar muat peti kemas di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (24/11/2019).(ANTARA)

Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC Elvyn G Masassya mengatakan pihaknya tengah berupaya untuk melakukan kolaborasi dengan pelabuhan-pelabuhan yang ada di kawasan Asia Tenggara.

Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan perdagangan di negara-negara yang tergabung di Association of Southeast Asian Nations (ASEAN).

Salah satu upaya tersebut diwujudkan dengan menggelar Konferensi ASEAN Ports & Shipping 2020 di Jakarta.

"Ini satu forum antara pelabuhan pelabuhan di ASEAN untuk berbagi pengalaman dan membuka kerja sama yang lebih luas. Dalam rangka meningkatkan perdagangan intra ASEAN. Kemudian pelabuhan-pelabuhan ini bisa bekerja sama dengan pihak-pihak lain seperti liner, kemudian pengelola industri dan lainnya," ujar Elvyn di Jakarta, Rabu, 26/2).

Dia optimistis melalui kolaborasi ini nantinya mampu untuk meningkatkan perdagangan (trading) di kawasan ASEAN. Terutama lewat kerja sama dengan pelabuhan-pelabuhan di Malaysia, Sabah, Serawa, serta negara-negara di ASEAN lainnya.

Kerja sama ini akan menciptakan pertukaran informasi terkait pelabuhan yang bersangkutan sehingga berdampak pada potensi peningkatan perdagangan negara.

Menurutnya spirit yang dimiliki oleh Pelindo II saat ini adalah spirit kolaborator, bukan hanya berbicara persaingan.

Dengan spirit kolaborasi ini akan berdampak positif pada standarisasi dari sisi infrastruktur, pembagian (sharing) informasi tentang arus barang, dan kerja sama linier. Implikasinya akhirnya adalah adanya peningkatan perdagangan.

"Dari yang kompetitor menjadi yang kolaborator sehingga antar pelabuhan di ASEAN ini. Sehingga bisa bekerja sama spiritnya adalah membesarkan kue bukan rebutan kue karena kan distribusinya tiap negara beda-beda kita harapkan melalui koraborasi ini perdagangannya akan meningkat," harapnya.

Sementara itu, di Konferensi ASEAN Ports & Shipping 2020 terdapat 35 pembicara dari kalangan pelaku bisnis transportasi dan logistik dunia yang akan mendiskusikan isu-isu perdagangan dan investasi.

Selama tiga hari penyelenggaraan konferensi ini, sekitar 400 perwakilan pemerintah dari berbagai negara, para pengambil keputusan, pelaku bisnis transportasi dan logistik, serta tenaga profesional kepelabuhanan dan pelayaran berkumpul dan membahas penguatan konektivitas global. (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya