Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
Rencana pemerintah untuk mengekspor benih lobster dinilai tidak memberikan motivasi dan insentif bagi pengembangan budi daya lobster dalam negeri. Padahal, penjualan lobster hasil budi daya jauh lebih menguntungkan bagi Indonesia.
"Kami menolak kebijakan ekspor benih lobster dengan alasan lobster ialah salah satu sumber plasma nutfah Indonesia yang mesti dijaga. Ekspor benih tidak akan memberikan motivasi dan insentif buat membangun budi daya di dalam negeri," kata pengamat sektor perikanan Mohammad Abdi Suhufan kepada Media Indonesia, kemarin.
Abdi menghawatirkan ekspor benih lobster ini justru mematikan pengembangan industri dalam negeri. Memang betul dengan mengekspor benih akan lebih menguntungkan margin perdagangan dalam jangka pendek jika dibandingkan dengan pembudidayaan terlebih dahulu.
Namun, dalam jangka yang panjang justru menghambat potensi keuntungan yang jauh lebih besar melalui industri lobster yang berdaya.
"Iya sebab margin dalam jangka pendek lebih menguntungkan mengekspor benih daripada budi daya. Namun, kehilangan potensi dan keuntungan yang lebih besar dalam jangka panjang lewat budi daya," ungkapnya.
Pengamat ekonomi CORE Indonesia, Piter Abdullah, juga menyayangkan rencana pembukaan keran ekspor benih lobster itu. Menurutnya, pemerintah seharusnya fokus terlebih dahulu untuk membudidayakan lobster dalam negeri agar lebih menguntungkan industri lobster Indonesia.
"Ekspor benih itu keputusan jangka pendek. Harusnya menargetkan ekspor lobsternya yang punya nilai lebih tinggi. Kalau kita ekspor benih dan budi dayanya dikembangkan negara lain, nanti kita semakin tertinggal dalam hal teknologi budi daya ikan dan udang," ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Perbenihan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Coco Kokarkin Soetrisno mengutarakan kemungkinan KKP akan membuka ekspor benih lobster. Dia mengatakan keputusan tentang ekspor itu akan keluar akhir Februari.
Dia menegaskan bahwa pembukaan keran ekspor tersebut diiringi dengan pembudidayaan benih lobster di dalam negeri.
"Iya, pasti ada ekspor benih lobster dan ada juga pembudidayaannya. Untuk ekspor tetap dipikirkan agar tetap ada kelestarian dan income untuk pemerintah. Kesimpulannya akhir bulan ini rencananya keluar," ujarnya. (Hld/E-3)
Turunnya ekspor Indonesia didorong oleh sektor non-migas seperti komoditas bijih logam serta terak dan abu yang turun 98,32% dengan andil terhadap ekspor nonmigas 4,57%.
Kerja sama ini dinilai membawa prospek cerah pada pengembangan budidaya lobster, serta memperbesar peluang Indonesia menjadi bagian dari rantai pasok lobster dunia.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono memastikan kerja sama pengembangan budidaya lobster dengan Vietnam untuk kepentingan nasional.
POLEMIK prokontrak ekspor benih bening lobster (Puerulus) yang terjadi ialah wajar di tengah upaya membangun lapangan kerja sektor perikanan.
UMK Program Gedor Ekspor Pelindo memamerkan produk-produk unggulan mereka.
KOMODITAS lobster laut dalam industri perikanan dinilai sangat signifikan. Pasalnya, salah satu hasil laut itu memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan sangat dicari di pasar global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved