Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Dari kiri: Agustinus (SHS), Yaya (Inkopad), Heri Danramil Ciasem Subang, Agus (Inkopad), Mayor Simpayung (inkopad) batik biru, Rahmat Hidayat (Dirop SHS), dan Dandim Subang Edi, Maryadi (Keuangan SHS) Hidayat (GM Kebun SHS), dan Yogi.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dalam rangka mendukung kedaulatan pangan, PT Sang Hyang Seri (SHS) dan Induk Koperasi Kartika TNI Angkatan Darat (Inkopad) menggelar sosialisasi kepada para petani di Wisma PT SHS Sukamandi-Ciasem, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (13/2).
Dalam acara itu, Direktur Opersional (Dirop) dan Direktur Keuangan (Dirkeu) PT SHS, puluhan petani binaan PT SHS Sukamandi dan Pengurus Inkopad, nampak hadir dalam rapat sosialisasi tersebut, membahas situasi dan kondisi pertanian PT SHS Sukamandi-Subang di area sawah seluas 3.160 hektare yang akan dikerjasamakan tersebut.
Setelah memimpin rapat sosialisasi itu, Dirop PT SHS, Rahmat Hidayat memaparkan,“Bahwa dalam rangka ikut serta mensukseskan program pemerintah kedaulatan pangan, maka PT SHS akan meningkatkan produktivitas dan kualitas benih padi yang akan disalurkan melalui Kementrian Pertanian untuk bantuan benih kepada petani di daerah."
"Sehubungan dengan hal tersebut PT SHS bekerja sama dengan Inkopad terutama dalam hal permodalan dan pengamanan untuk mendapatkan calon benih yang dihasilkan oleh para petani binaan PT SHS,” jelas Rahmat.
Terkiat jenis varietas benih yang siap ditanam, Rahmat mengatakan,“varietasnya pasti ditentukan, koordinasi dengan kementerian pertanian, varietas apa saja yang kebutuhan di daerah-daerah, itu yang akan kami tanam untuk memenuhi kebutuhan petani.”
Rahmat berharap,“Dalam kerja sama ini, saya berharap kedepan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas mutu GKP calon benih dengan daya tumbuh yang sekarang 80%, kita akan coba tingkatkan menjadi 90%, sehingga kita mempunyai benih premium.”
Bagian Hukum Inkopad, Mayor Simpayung menambahkan,“Kerja sama ini akan dilakukan, karena ada kesulitan dari PT SHS dalam bidang finansial pembelian gabah petani. Maka, kita coba mendukung itu, agar SHS bisa beli gabah petani dan menyalurkannya ke Kementan.”
Sementara itu, aktivis petani, Santoso Hamzah yang juga turut hadir dalam rapat sosialisasi MoU tersebut mengatakan, “Saya menyambut baik kerja sama antara PT SHS dan Inkopad, asal yang menjadi catatan pentingnya.
"Pertama, adanya kepastian pembayaran GKP (gabah kering petani) pascapanen, kedua, ada selisih harga terkait harga GKP calon benih dengan benih konsumsi, agar memenuhi rasa keadilan ekonomi, itu yang harus menjadi dasar kuat kerja samanya, terkait perawatan padi, petani sudah punya cara sendiri,” terangnya. (OL-09)
Optimalisasi Lahan Rawa untuk Tanaman Padi
PPIU Program YESS memberikan fasilitas dan bimbingan kepada generasi muda di perdesaan untuk menjadi wirausahawan dan petani handal do Subang, Jawa Barat.
Puluhan hektare sawah di Purwakarta terancam gagal panen setelah pasokan air mengering.
SEKTOR pertanian Indonesia menghadapi persoalan sangat serius yang merupakan carry-over dari persoalan pada 2023, terutama dalam sistem produksi pangan pokok.
Berdasarkan data dari BPS, produksi padi secara nasional mencapai 54,75 juta ton.
Pemerintah Kabupaten Bekasi fokus mengembangkan varietas padi lokal salah satunya varietas unggulan yang dinamakan Pusaka Bhagasasi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved