Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Perusahaan konstruksi PT Lancartama Sejati Tbk. resmi menjadi perusahaan ke 10 yang melantai di Bursa Efek Indonesia.
Perusahaan dengan kode TAMA ini melepaskan sebanyak 200 juta saham melalui skema penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan harga penawaran Rp175 per saham. Jumlah tersebut setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Melalui penawaran harga sebesar Rp175, artinya, perusahaan telah meraup dana Rp35 miliar.
Direktur Utama Lancartama Sejati, Alex Widjaja, mengutarakan pencatatan saham perdana di BEI melalui IPO ini sebagai langkah perusahaan untuk mengembangkan bisnis yang lebih besar lagi.
"Besar harapan kami (melalui IPO) pengembangan bisnis yang lebih besar dan dapat dipercaya pelanggan, bank dan lembaga keuangan, masyarakat dan investor. Kami sebagai partner bisnis dan perusahaan yang akuntabel," ujar Alex di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (10/2).
Saat debut perdana melantai di BEI, saham Lancartama menguat 69,14% ke level Rp296 per saham artinya naik sebanyak 121 poin. Posisi itu bertahan hingga penutupan pada perdagangan sore hari.
Selain itu, TAMA pun menerbitkan 100 juta waran Seri I sebagai pemanis (sweetener) dengan harga pelaksanaan sebesar Rp288. Jumlah tersebut setara 12,5% dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Hal ini berarti, setiap pemegang dua saham berhak memperoleh satu waran. Pada setiap satu waran memberikan hak untuk membeli satu saham baru.
Sebagai informasi, Lancartama Sejati dicatatkan di papan pengembangan BEI sebagai sektor properti, real estate dan konstruksi bangunan dengan sub sektor konstruksi bangunan. Dana hasil IPO sebesar 82,89% rencananya akan dipakai untuk membeli aset berupa tanah dan bangunan, sedangkan 17,11% sisanya untuk modal kerja.
Dalam proses melantainya TAMA di bursa ini, telah menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek. (Hld/E-1)
Para pelaku pasar makin optimistis memandang pasar saham sehingga membuka peluang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatannya.
Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat di awal pekan ini, Senin (21/7).
MAYORITAS investor pemula merasa kebingungan saat memulai saham apa yang dipilih, kapan membeli, bagaimana mengelola risiko, dan siapa yang bisa dipercaya untuk bertanya.
Tidak hanya pelaku usaha, kini banyak investor Indonesia dari kalangan muda hingga profesional mulai terjun ke berbagai instrumen investasi
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja positif pada perdagangan saham selama sepekan pada periode 14–18 Juli 2025.
IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis, 17 Juli 2025. Hal ini didorong oleh sentimen positif dari kebijakan suku bunga acuan BI dan tarif impor AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved