Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

DPR Minta Kajian Mendalam soal Subsidi Gas Melon

Putra Ananda
16/1/2020 20:08
DPR Minta Kajian Mendalam soal Subsidi Gas Melon
Gas Elpiji 3kg(Mi/Ramdani)

KETUA Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto menjelaskan DPR akan mengkaji penerapan mekanisme subsidi gas rumah tangga 3 kilogram (kg) dari subsidi terbuka menjadi subsidi tertutup.

Penerapan mekanisme subsidi tertutup gas elpiji 3kg diharapkan dapat lebih tepat sasaran digunakan oleh masrayakat yang betul-betul membtuhkan.

"Namanya subsidi tertutup tidak seperti hari ini subsidi terbuka. Subsidi tertutup maksutnya nanti entah berupa kupon atau yang lain seperti barcode," tutur Sugeng di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (16/1).

Sugeng melanjutkan saat ini Komisi VII masih menunggu kajian dari Pertamina terhadap perubahan mekanisme pemberian subsidi gas elpiji 3kg tersebut.

Pada intinya Komisi VII tidak ingin rencana kenaikan harga gas 3kg membebani rakyat kecil. Selama belum ada kajian yang matang, dirinya berharap harga gas 3kg tidak disesuaikan dengan harga pasar yang mencapai Rp35.000 per tabungnya.

Baca juga : Kurangi Subsidi Migas, Pemerintah Naikan Harga Gas LPG 3Kg

"Jangan dulu diputuskan, jangan dulu ada kebijakan sebelum kajian dari Pertamina tuntas. Kita kan menugaskan pertamina untuk mengkaji agar menjadi dasar kebijakan perihal tentang subsidi 3 kilo. lantas ada formula namanya subsidi tertutup, nah ini yang sedang kita minta kajiannya," ungkapnya.

Menurut Sugeng, gas 3g sudah menjadi bagian penting dari kebutuhan rumah tangga termasuk keluarga kurang mampu. Kenaikan harga beli gas dapat meningkatkan beban belanja rumah tangga.

"Ini yang sedang kita jaga. Harus ingat, Komisi VII sebelumnya berhasil meminta agar kenaikan listrik ditunda meskipun baru sampai bulan Maret," ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mencabut subsidi gas 3kg. Subsidi tak lagi diberikan per tabung, melainkan langsung ke penerima manfaat.

Nantinya, harga jual 'gas melon' ini akan disesuaikan dengan harga pasar. Jika benar, diperkirakan harganya bisa mencapai Rp35.000 per tabung.

Kebijakan ini ditargetkan pada pertengahan tahun ini. Diharapkan subsidi gas 3kg bisa lebih tepat sasaran dengan menyasar langsung kepada penerima manfaatnya yaitu masyarakat miskin.

Berdasarkan survei Kementerian ESDM, rata-rata masyarakat miskin menggunakan 2-3 tabung gas Elpiji 3kg per bulannya. Dengan begitu, nantinya pembelian tabung keempat dan seterusnya oleh masyarakat miskin tak lagi disubsidi. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya