Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
HINGGA kini konsumen usia muda atau yang lebih dikenal generasi milenial masih kesulitan mengakses layanan Kredit Kepemilikan Rumah maupun Apartemen (KPR/KPA).
Data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut ada 81 juta orang di segmen generasi milenial yang belum memiliki rumah atau etara 31% dari jumlah populasi di Indonesia.
Melihat besarnya potensi pasar dari generasi milenial, PT Bank Tabungan Negara (BTN) berinovasi melalui penyediaan layanan KPR/KPA yang lebih mudah diakses dan terjangkau bagi masyarakat. Satu diantaranya dengan meluncurkan kembali (re-launching) Program “KPR Gaeesss For Millenials”.
Format baru program tersebut hadir dengan tampilan baru yang lebih menarik dan dapat diakses lewat aplikasi BTN Properti Mobile.
Executive Vice President Nonsubsidized Mortgage & Consumer Lending Division (NSLD) Bank BTN Suryanti Agustinar menjelaskan, Program KPR tersebut diracik sesuai dengan karakteristik kaum milenial yang menginginkan layanan mudah diakses dan cicilan terjangkau.
Baca juga : Penjualan Strata Dominasi Pendapatan
KPR Gaeesss For Millenials merupakan kredit untuk pemilikan hunian bagi kaum milenial berusia 21-35 tahun. Untuk KPR bagi kalangan muda ini, Bank BTN memberikan berbagai gimmick menarik diantaranya uang muka (down payment/DP) mulai dari 1%, bebas biaya admin, suku bunga single digit, diskon provisi 50%, dan jangka waktu kredit hingga 30 tahun.
Bank BTN juga menawarkan program bundling dengan KPR Zerro yang meliburkan pembayaran pokok selama 2 tahun. KPR Gaeesss For Millenials ini pun bisa dinikmati tidak hanya di ibu kota, tapi juga di seluruh Indonesia.
“Adapun, sejak resmi ditawarkan pada Oktober 2018 hingga November 2019, Bank BTN sukses mencatatkan penyaluran KPR Gaeesss senilai Rp9,3 triliun. Nilai tersebut setara penyaluran untuk 27.593 unit hunian bagi kalangan milenial,” terangnya.
Menurut Suryanti, perseroan telah mempersiapkan diri untuk menguasai pasar milenial, terutama bagi mereka yang belum memiliki hunian. Berbagai strategi terus dilancarkan, salah satunya menawarkan aplikasi BTN Properti Mobile versi Android dengan berbagai kemudahan berbasis teknologi bagi generasi milenial yang tech-savvy.
Lewat aplikasi anyar tersebut, generasi Y dapat mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) lewat ponsel Android mereka.
“Kami membidik dengan relaunching KPR Gaeesss For Millenials dan launching aplikasi BTN Properti Mobile dapat meningkatkan penyaluran KPR tersebut mencapai kurang lebih Rp11 triliun,” katanya.
“Jadi, nggak ada alasan lagi bagi milenial untuk menunda pengajuan KPR/KPA. Kini saat yang paling tepat untuk memanfaatkan berbagai kemudahan pengajuan KPR melalui aplikasi BTN Properti Mobile Apps dan KPR Gaeesss di awal tahun,” pungkas Suryanti. (RO/OL-7)
ONE Global Capital berencana mengembangkan properti mixed-use mid-rise di Five Dock, kawasan suburban Sydney, Australia.
Synthesis Development dengan bangga meresmikan Baltic Clubhouse sebagai fasilitas eksklusif terbaru di kawasan hunian Synthesis Huis yang terletak di Cijantung, Jakarta Timur.
LAFLO menyalurkan furnitur keluaran Eropa ke hunian-hunian berupa apartemen mewah di Tanah Air. Selain LAFLO, sister company LAFLO, Pita, menyediakan furnitur merek lokal dan China.
Melunasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebelum waktunya sering dianggap sebagai keputusan finansial yang bijak. Namun, apakah langkah ini selalu menguntungkan?
Solonin juga menyadari dampak gangguan sebelumnya terhadap para pekerja lokal di lokasi ini.
Investasi asing di sektor properti Bali menunjukkan lonjakan tajam sejak beberapa tahun terakhir. Data terbaru mencatat kenaikan minat investor mancanegara hingga 85%
Sepuluh developer ini mencatat kontribusi signifikan dengan total realisasi kredit mencapai Rp1,7 triliun, setara 50% dari total KPR Non Subsidi yang disalurkan BTN
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan pihaknya sangat serius untuk menyukseskan program perumahan nasional pemerintah.
Tahun ini, stok milik pengembang yang bekerja sama dengan BTN jika ditotal sudah mencapai 500 ribu unit lebih.
Dalam catatan BTN, saat ini terdapat lebih dari 38 ribu rumah yang sertifikatnya belum terselesaikan oleh developer. Rumah-rumah tersebut melibatkan 4.000 proyek.
BANK Tabungan Negara (BTN) menyusun skema pembiyaan kredit perumahan rakyat (KPR) bagi pekerja sektor informal. Seperti tukang cukur, ojek online, dan lainnya.
Bank Muamalat diduga mengalami kerugian besar setara Asabri atau Jiwasraya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved