Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
PENAIKAN berbagai tarif yang ditetapkan pemerintah telah berlaku sejak memasuki 2020. Tarif iuran BPJS, cukai rokok dan 18 ruas jalan tol akan memengaruhi tingkat daya beli masyarakat.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah akan tetap menggunakan instrumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 untuk tetap menjaga daya beli masyarakat.
Pasalnya, merujuk data Badan Pusat Statistik, konsumsi rumah tangga masih jadi penyokong terbesar pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga hingga 56,5%. Di kuartal III, tingkat konsumsi rumah tangga berada dikisaran 5,01% secara tahunan (year-on-year).
"Saya rasa mekanisme yang sudah ada di dalam APBN sesuai dengan sidang-sidang kabinet yang bapak presiden lakukan pada Desember lalu terhadap para menteri, adalah meminta kepada mereka untuk terus segera menggunakan instrumen fiskal itu, terutama pada Januari atau kuartal pertama ini," kata Ani, sapaan akrab Sri Mulyani usai menghadiri pembukaan perdagangan bursa saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (2/1).
Baca juga : Ini 3 Langkah OJK Tingkatkan Investor Pasar Modal
Pemaksimalan instrumen fiskal tersebut, lanjutnya, dinilai dapat mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Termasuk di dalamnya ialah penyaluran dana bantuan sosial yang juga telah diatur dalam APBN 2020.
Diketahui, dalam APBN 2020, pemerintah mengalokasikan dana untuk bantuan sosial sebesar Rp372,5 triliun atau naik 1% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp369,1 triliun.
Pengalokasian dana bantuan sosial tersebut meliputi beberapa program pemerintah untuk menyejahterakan masyarakat, seperti Program Keluarga Harapan, Bantuan Pangan Non Tunai, Program Indonesia Pintar, Dana Desa hingga Jaminan Kesehatan Nasional.
"Ini tujuannya adalah supaya kita bisa menahan pelemahan ekonomi global, sampai hari ini kita masih tetap bisa menjaga ekonomi kita di atas 5% dan ini tantangan yang tidak mudah melihat proyeksi dunia yang belum sepenuhnya pulih," pungkas Ani. (OL-7)
PENURUNAN tajam peringkat daya saing Indonesia dalam laporan IMD World Competitiveness Ranking 2025 tidak lepas dari merosotnya efisiensi pemerintah dan efisiensi bisnis.
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Keputusan Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga acuan, atau BI Rate di level 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) 17-18 Juni 2025 dinilai sebagai langkah yang tepat.
Situasi global yang masih dan kian tak menentu patut diwaspadai. Perkembangan dari ekonomi dunia dan konflik Timur Tengah Iran vs Israel dinilai dapat memberi dampak ke perekonomian Indonesia.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) kembali mencatatkan defisit sebesar Rp21 triliun, setara 0,09% dari Produk Domestik Bruto (PDB) hingga akhir Mei 2025.
Di tengah ketidakpastian ekonomi global, masyarakat dan pelaku usaha diprediksi akan menghadapi berbagai tantangan.
BPKH Limited mengambil langkah cepat dan bertanggung jawab dalam merespons kekurangan layanan konsumsi bagi jemaah haji Indonesia pada 14 Zulhijah 1446 H (10 Juni 2025).
BPKH Limited menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada jemaah haji Indonesia atas ketidaksempurnaan layanan konsumsi yang terjadi pada 14 Dzulhijjah 1446
Pada Mei 2025, kondisi pendapatan konsumen tergerus. Sementara itu, proporsi pembayaran cicilan atau utang justru mengalami peningkatan.
Untuk BBM, tersedia cadangan dengan ketahanan 8-13 hari, sedangkan LPG memiliki ketahanan hingga 5 hari.
MENURUT Asosiasi Pengusaha Kopi dan Cokelat Indonesia (APKCI), jumlah kedai kopi di Tanah Air diperkirakan mencapai 10 ribu gerai yang terdiri dari merek lokal dan merek internasional.
NEGOSIASI perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat dinilai sebagai peluang sekaligus ancaman. Itu karena kesepakatan yang tercipta bisa memperkuat ekspor Indonesia
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved