Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MENGANTISIPASI terjadinya kenaikan atau gejolak harga beras jelang hari Natal dan tahun baru (Nataru), Perum Bulog Kantor Wilayah Jawa Tengah terus mengoptimalkan kegiatan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH).
''Bulog Jateng terus melaksanakan kegiatan KPSH beras medium secara masif di seluruh wilayah Jawa Tengah sepanjang tahun ini,'' kata Kabulog Jateng, Basirun,di Kendal, Jumat (20/12).
Menurutnya,realisasi pelaksanaan KPSH di Jawa Tengah per tanggal 19 Desember 2019 sebesar 43.064 ton, dengan rata-rata realisasi di bulan Desember ini sebanyak 500 ton per hari.
''Diperkirakan sampai dengan akhir Desember 2019 dan bulan Januari 2020 kebutuhan beras medium akan terus meningkat seiring dengan masa paceklikdan kebutuhan hari besar keagamaan nasional serta tahun baru 2020,'' tambah Basirun yang didampingi Ka Bulog Cabang Semarang, Muchson.
Dikatakan bahwa Bulog Jawa Tengah telah menyiapkan stoknya sebanyak 143.749 ton beras medium untuk kebutuhan KPSH. Stok tersebut belum termasuk stok Cabang Kedu dan Banyumas sebanyak 21.000 ton yang operasionalnya di bawah Kanwil Yogyakarta, dan stok yang dimiliki BULOG Jateng sangat mencukupi untuk kebutuhan operasional sampai enam bulan kedepan.
''Jadi kalau kami harus menggelontorkan stoknya 1.500 ton per hari tentu sangat siap, intinya masyarakat tidak perlu khawatir untuk ketersediaan stok beras di Jawa Tengah,'' lanjut Basirun.
Dari hasil pantauan, harga beras di beberapa pasar konsumen di Jawa Tengah selama Desember ini masih cukup stabil, tidak ada kenaikan. Untuk beras Premium rata-rata Rp11.563,-/Kg (HET Rp12.800,-/Kg), sedangkan beras Medium rata-rata Rp9.156,- per kg (HET Rp9.450,-/Kg).
Menurutnya, bila memperhatikan pola pergerakan harga beras tahunan biasanya menunjukkan ada trend kenaikan harga beras sampai akhir tahun dan awal tahun berikutnya. Hal ini kami antisipasi melalui kegiatan KPSH secara masif, sehingga kenaikan harga menuju akhir tahun 2019 dan awal tahun 2020 dapat dikendalikan secara baik. (OL-11)
Jumlah stok beras masih akan bertambah, karena pada pekan depan akan tiba beras sebanyak 35 ribu ton
Kalaupun ada kekurangan biasanya Bulog Subdivre Cianjur menutupinya dengan pasokan dari daerah lain
Bulog sebagai institusi pengelolaan persediaan, distribusi, dan pengendalian harga beras, mengambil beberapa langkah.
Selama Januari, Bulog Cirebon sudah menggelontorkan 3.700 ton beras SPHP melalui berbagai jaringan
Penyaluran beras CPP dipastikan sesuai mekanisme, sehingga bantuannya tepat sasaran.
KELANGKAAN beras medium dan premium terjadi selama sepekan terakhir di sejumlah minimarket di Jawa Barat (Jabar). Konsumen terus mendapati kosongnya rak-rak beras.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved