Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
DI era modern yang penuh dengan perubahan, tuntutan untuk memenuhi kebutuhan yang lebih dari kebutuhan dasar menjadi persoalan yang sangat kritikal di masyarakat dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Namun, menurut Survei Literasi dan Inklusi Keuangan Nasional yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2016 lalu, lebih dari 70% masyarakat Indonesia belum bisa mengatur keuangan dengan baik.
Melihat fakta itu, Home Credit Indonesia menggelar rangkaian kampanye literasi finansial Indonesia lewat ajang FUNancial yang memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mendapatkan informasi pengelolaan finansial dengan baik.
Direktur Home Credit Indonesia Moin Uddin mengatakan, FUNancial dibalut juga lewat mobilisasi menggunakan tagar #YangKamuMau agar masyarakat mengetahui apa saja opsi dimiliki untuk membantu mewujudkan masa depan tanpa adanya beban dan kesulitan dalam mempertahankan gaya hidup yang diinginkan.
"Kami ada untuk menjadi teman bagi masyarakat dalam memberikan tips finansial dan informasi tentang bagaimana cara untuk mendapatkan pemberdayaan finansial dengan cara yang mudah dimengerti, menyenangkan, dan selaras dengan kehidupan masyarakat dalam kesehariannya," kata Moin Uddin dalam keterangan tertulisnya.
Baca juga : Sapa Warga Surabaya, TunaiKita Kampanyekan #InklusiBaik
FUNancial dimulai dengan talkshow pada Hari Literasi Keuangan Nasional, 19 November lalu dan akan terus bergulir ke sejumlah kota besar di Indonesia pada bulan ini.
Lewat seri diskusi itu, peserta diharapkan mendapatkan informasi mengenai cara mengatasi dilema finansial dan cara untuk menjadi lebih percaya diri untuk investasi masa depan dengan cara yang mudah dimengerti, ringan, dan menyenangkan.
“Ini sejalan dengan program OJK untuk meningkatkan literasi keuangan bagi masyarakat di Indonesia. Kami di Home Credit Indonesia sangat mendukung program nasional ini dan akan ikut terus memberikan kontribusi agar masyarakat Indonesia bisa mendapatkan pemberdayaan finansial yang maksimal serta meraih kebebasan finansial dalam kesehariannya," ujar Moin Uddin.
Selain acara talk show, kampanye FUNancial #YangKamuMau juga berkolaborasi dengan Investashe, komunitas yang menggunakan platform digital dalam menawarkan wawasan finansial, bisnis, dan investasi dengan cara yang kreatif dan menyenangkan melalui sejumlah artikel mengenai manajemen keuangan.
Kompetisi “FUNancial Ala Gue” juga diluncurkan oleh Home Credit Indonesia untuk melengkapi aktifitas acara FUNancial #YangKamuMau.
“Misi kami adalah untuk merubah cara dunia berbelanja, dengan memanfaatkan teknologi terkini, dan tentunya memberikan layanan yang mulus serta dapat diandalkan. Ini terbukti dengan total pembiayaan sebesar Rp8,9 triliun yang telah disalurkan kepada perorangan, dan ini merupakan peningkatan sebesar 33,5% Year-on-Year pada September 2019. Jumlah klien yang kami layani juga meningkat sebesar 32,1%," pungkas Moin Uddin. (RO/OL-7)
Model-model ini dirancang agar dapat disesuaikan dengan risk appetite dan kebutuhan masing-masing lembaga keuangan sehingga dapat mendukung pengambilan keputusan lebih baik.
Di zaman sekarang, keuangan pribadi nggak lagi sesederhana simpan uang di bawah bantal atau buka rekening di bank.
Berdasarkan survei Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) 2023, 9 dari 10 pekerja di Indonesia sama sekali tidak siap memasuki masa pensiun
Teknologi membuka peluang efisiensi baru — mulai dari underwriting yang lebih cepat dan presisi, hingga klaim otomasi dan prediksi risiko berbasis perilaku.
Upaya pemberdayaan kewirausahaan, keuangan, dan kesiapan kerja telah memberikan dampak kepada lebih dari 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota/kabupaten di Indonesia.
Nilai pasti dari jumlah kerugian masih dalam proses penelaahan dan belum dapat dipastikan hingga seluruh proses investigasi internal diselesaikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved