Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PENGUMUMAN data luas baku sawah terbaru mengalami penundaan. Semula, rencananya akan dirilis pada 1 Desember 2019. Namun, ternyata pemutakhiran data diperkirakan baru akan selesai pada 4 Desember.
"Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) meminta waktu validasi sampai 4 Desember. Jadi, 4 Desember ini terakhir. Pengumuman mungkin setelah tanggal 4," ujar Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian Sarwo Edhy di Jakarta, Senin (2/12).
Saat ini, ia menyebut Kementerian ATR tengah mengevaluasi data lahan yang diluncurkan tahun lalu dengan mencocokkan data yang dimiliki Kementerian Pertanian dan Badan Informasi Geospasial (BIG).
Penyempurnaan data luas baku sawah menjadi prioritas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam 100 hari kerja pertama. Selama ini, luasan sawah selalu menjadi perdebatan karena setiap instansi terkait memiliki data yang berbeda-beda.
Baca juga: Beda data dengan BPS, Kementan Cek Ulang Luas Sawah
Dengan kondisi tersebut, Syahrul menilai pemerintah tidak bisa mengambil kebijakan yang tepat. Pasalnya, data luas sawah sangat berkaitan erat dengan penghitungan produksi padi yang akhirnya menentukan terhadap kebijakan ekspor dan impor beras.
Sebelumnya, pada 2018, BPS bersama Kementerian ATR dan BIG telah mengeluarkan data luas baku sawah dengan menggunakan metode terbaru yakni kerangka sampel area (KSA) dengan memanfaatkan citra satelit. Sebelumnya, penghitungan luas sawah hanya mengandalkan pandangan mata di lapangan.
Dari pemutakhiran itu, luas baku sawah di Indonesia tercatat hanya 7,1 juta hektare (ha), turun dari luas lahan yang dirilis pada 2013 yang mencapai 7,7 juta ha.(OL-5)
Luas tambah tanam sawah ditargetkan meningkat 1,5 juta hingga 2 juta hektare per bulan di seluruh Indonesia. Target itu setidaknya tercapai pada periode Februari hingga April.
Target awal tanamĀ di Kabupaten Indramayu seluas 12.243 hektare. Namun dalam pelaksanaannya berhasil terealisasi seluas 12.887 hektare
Badan Pangan Nasional menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk memperkuat teknologi informasi penyatuan data pangan, mulai dari varietas hingga harga komoditas.
LUAS areal persawahan di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, terus berkurang.
LUAS areal persawahan di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, terus berkurang. Dari 9.750 hektare pada 2021, kini tercatat hanya mencapai 5.553 hektare.
BPS DIY mencatat, luas panen padi pada 2020 mengalami penurunan dibanding 2019. Jika luas panen pada 2020 hanya sebesar 110,55 ribu hektar, luas panen pada 2019 mencapai 111,48 ribu hektar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved