Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Tabungan Emas Semakin Diminati Masyarakat

Ghani Nurcahyadi
30/11/2019 19:33
Tabungan Emas Semakin Diminati Masyarakat
Tabungan emas Pegadaian(Dok. Pegadaian)

TITIPAN emas dalam produk Tabungan Emas di PT Pegadaian (Persero) naik 80% dari akhir 2018 hingga Oktober 2019.

Kepala Departemen Operasi Divisi Produk Emas Pegadaian, Heri Prasongko mengungkapkan, jumlahnya sudah mencapai 3,87 ton per Oktober 2019 dari 1,69 ton pada Desember 2018.

"Semakin banyak penduduk yang mempercayakan titipan emas dalam tabungan emas, jumlahnya meningkat 80% dari tahun 2018 lalu," katanya saat seminar 'Emas sebagai Penjaga Ketahanan Perekonomian' di Jakarta, Jumat (29/11), seperti dalam keterangan tertulisnya.

Ia mengatakan. capaian saat ini hampir melampaui target 2019. Tabungan emas diproyeksikan sampai 4,2 ton pada 2019 dan per data terbaru sudah lebih dari 4,1 ton.

Pegadaian memasang target terbaru penjualan emas sebesar 5,4 ton dan baru tercapai 4,6 ton secara total. Ia berharap target tersebut bisa tercapai hingga akhir tahun ini.

Baca juga : Kemendag Terbitkan Aturan Perdagangan Emas Digital

Sementara per Oktober, jumlah nasabah tabungan emas naik hingga 115% dari 1,6 juta menjadi 3,6 juta. Jumlah rekeningnya meningkat jadi 3,7 juta.

Jumlah top up meningkat 68% dari 1,9 ton menjadi 3,2 ton. Kemudian buyback naik 51 persen dari 0,948 ton menjadi 1,4 ton.

Kepala Divisi Inovasi Produk Keuangan Syariah KNKS (Komite Nasional Keuangan Syariah) Yosita Nur Wirdayanti menegaskan pentingnya literasi kepada masyarakat terkait investasi emas.

Sebagai investor, lanjut Yosita, masyarakat perlu tahu tempat jual beli emas yang aman dan minim risiko.

"Sebelum kita berinvestasi emas, kita harus pastikan bahwa literasi kita tentang investasinya cukup," kata dia.

Baca juga : Permintaan Emas Dunia Tahun Ini Diprediksi Meningkat

Literasi serta edukasi membantu masyarakat dalam menentukan tempat berinvestasi.

"Ini yang menjamin keamanannya dalam berinvestasi. Sebagai investor, kita harus tahu tempat jual beli emas yang aman dan minim risiko, bisa membedakan emas palsu atau tidak, dan legalitas tempat penjual emas," jelas dia.

Dia menjelaskan, dalam ekonomi syariah, investasi emas lebih sering digunakan untuk menjaga nilai kekayaan dari pada untuk ditimbun. Emas juga merupakan jenis investasi jangka panjang. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik