Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Mentan Syahrul Perbesar Peran Swasta di Sektor Pertanian

(Uud/E-2)
21/11/2019 06:40
Mentan Syahrul Perbesar Peran Swasta di Sektor Pertanian
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo( ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto )

MENTERI Pertanian Syahrul Yasin Limpo akan memperbesar peran dunia usaha atau swasta dalam sektor pertanian. Hal itu dilakukan guna memacu kontribusi sektor pertanian terhadap produk domestik bruto (PDB) yang saat ini berada di kisaran 13%.

"Kita paham anggaran pemerintah terbatas. Padahal sektor (pertanian) ini mempunyai potensi besar untuk dikembangkan. Maka, kita balik piramidanya. Dahulu pemerintah yang terbesar, kini perusahaan atau dunia swasta yang akan paling besar porsinya," kata Menteri Syahrul saat berbincang dengan wartawan di Jakarta, kemarin.

Menurut Syahrul, sektor pertanian adalah sektor usaha yang kompleks dan membutuhkan dukungan banyak pihak agar bisa memberikan kontribusi yang maksimal bagi masyarakat dan perekonomian secara luas.

"Kita tidak bisa main-main dengan sektor ini. Ada 260 juta orang di negara ini yang butuh pangan. Produktivitas perlu dipacu agar bisa maksimal," ujarnya.

Salah satu hal yang juga akan didorong Menteri Syahrul ialah peningkatan nilai ekspor. Ia berharap peningkatan dapat tiga kali lipat dari posisi yang ada saat ini.

Dirinya tidak menggantungkan sumbangan ekspor dari komoditas utama seperti kelapa sawit, karet, dan kopi sebab hal itu rentan berpengaruh negatif bila terjadi penurunan harga pada salah satu komoditas.

"Kita juga perlu dorong untuk ekspor buah-buahan. Negara sebesar Indonesia jangan kalah dengan Thailand atau Vietnam," tegasnya.

Pembaruan data

Dalam kesempatan itu, Menteri Pertanian menjanjikan bahwa pembaruan data pertanian akan tuntas pada 1 Desember mendatang.

Syahrul tidak mau berspekulasi mengenai data terbaru terkait dengan pertanian, termasuk apakah luasan lahan pertanian akan menurun atau tidak. "Yang pasti kita tidak akan menengok ke belakang. Kita gunakan data terbaru untuk kebijakan ke depan," tandasnya.

Bila nantinya ada implikasi anggaran terkait dengan data terbaru, pihaknya akan mengajukan penambahan anggaran. (Uud/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya