Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
KEMENTERIAN Keuangan terus berupaya meningkatkan realisasi penerimaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Tabungan seri ST006.
Sejak dipasarkan pada 1 November lalu, pembiayaan yang telah dikumpulkan dari seri investasi tersebut baru menyentuh Rp900 miliar dari target yang ditetapkan Rp2 triliun.
Untuk mengejar target yang dibidik, Kemenkeu menggelar acara 'Green Sukuk Investor Day-Green Sukuk Ritel for Sustainable Indonesia' sebagai sosialisasi untuk menarik para calon investor.
"Event-event seperti ini bisa membantu mendongkrak realisasi. Terlebih ini sudah dekat dengan deadline yang biasanya ada peningkatan pembelian," ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Luky Alfirman di Jakarta, Sabtu (16/11).
Sebagaimana diketahui, masa tawaran ST006 hanya dibuka mulai 1-21 November. Masih ada tenggat lima hari untuk memaksimalkan realisasi.
Baca juga: Pemerintah Pertimbangkan Turunkan Batas Pembelian Minimum SBN
Dengan sosialisasi yang dilakukan, ia berharap masyarakat dapat semakin memahami manfaat sukuk sebagai sarana investasi.
"Dengan berinvestasi di sukuk, masyarakat secara langsung terlibat dalam program-program pembangunan yang sedang dijalankan pemerintah," tuturnya.
Dia juga menjamin bahwa aspek syariah dari penerbitan sukuk sudah benar-benar terpenuhi. Pasalnya, pemerintah telah mengantongi opini dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Kita kerja sama dengan MUI. Tiap instrumen sukuk pemerintah dapat opini syariah dari MUI," tandas Luky. (A-4)
PT Bank Negara Indonesia (BNI) terus berupaya memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk berinvestasi.
Dana hasil penerbitan akan digunakan untuk penguatan struktur permodalan dan ekspansi pembiayaan berbasis akad murabahah kepada nasabah pada segmen produktif dan konsumtif.
Perusahaan juga mencatat peningkatan signifikan dalam total nilai penjaminan emisi obligasi dan sukuk sebesar Rp14,6 triliun pada 2024.
Pasar obligasi Indonesia dipandang memiliki tingkat likuiditas yang tinggi. Sejumlah sektor pun menawarkan potensi yang cerah untuk para investor, seperti asuransi dan dana pensiun.
Investasi kini menjadi langkah penting untuk mencapai kestabilan finansial dan kesejahteraan di masa depan.
BANK Indonesia menyatakan instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) bakal dipertahankan dalam waktu yang cukup lama. Itu karena instrumen tersebut dinilai bekerja dengan efektif
bahwa 80% masyarakat Indonesia usia 20-40 tahun menabung untuk kebutuhan masa depan,
ST010 patut jadi pertimbangan untuk pilihan investasi, karena instrumen ini dinilai menarik seiring dengan makin besarnya potensi penurunan suku bunga acuan.
Produk tersebut adalah Sukuk Tabungan seri ST009, yang mulai dipasarkan sejak tanggal 11 November 2022 lalu.
Manuel Adhi Purwanto, menyambut positif upaya pemerintah dalam melakukan pengendalian perubahan iklim lewat instrumen investasi green sukuk ritel.
Pemerintah mengaku tidak dapat memenuhi kebutuhan dana tersebut apabila hanya bersumber dari APBN.
Penjualan sukuk itu dimulai dari Rp1 juta hingga Rp3 miliar dengan masa penawaran mulai 4 November hingga 25 November 2020.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved